Rabu, 26 September 2012

rahasia kekuatan diri,MEDITASI.

Masalah utama dalam perkembangan spiritual manusia jaman modern sekarang ini adalah bahwa banyak orang yang tidak mempunyai waktu untuk berdiam diri, hening dalam doa. Mereka begitu sibuk dengan berbagai acara, baik yang bersifat rekreatif maupun bisnis.
Banyak orang merasa bahwa waktu tujuh hari dalam seminggu selalu tidak cukup untuk tugas mereka. Bahkan seringkali waktu sehari dalam dua puluh empat jam pun dirasa masih kurang. Maka sering kali mereka tidak mempunyai waktu untuk keluarga, untuk diri sendiri dan apa lagi untuk Tuhan.
Pulang kerja sudah malam, lagi pula lelahnya badan membuat tidak mungkin duduk berdiam dengan tenang. Langsung tidur itulah solusi yang paling banyak dilakukan. Menurut para ahli spiritualitas, hidup tanpa refleksi itu menjadi kosong dan kering. Karena kedalaman hidup rohani sangat dipengaruhi oleh kemampuan seseorang untuk memperdalam kepekaan dan kesadaran akan kehadiran Tuhan dalam hidup dan rahmat yang diterima sehari-hari.
Dan semua ini dimungkinkan bila seseorang mempunyai waktu untuk refleksi diri dalam hening dan tenang bersama Tuhan dalam doa. Meditasi adalah salah satu ‘cara’ di mana seseorang mampu menciptakan keheningan itu dan ketenangan bersama Tuhan.
Bila setiap orang beriman mempunyai kesempatan seperti ini, maka akan semakin jarang kita temui diantara kita, orang yang merasa tahu banyak ajaran agamanya, tetapi menjadi fanatik buta. Atau orang-orang yang ‘cuek’ dan tidak merasa perlu berdoa dan pergi ke beribadah, karena toh.. Tuhan bisa ditemukan dimana-mana. Atau orang yang berpendapat keselamatan toh tidak ditentukan oleh aktifnya seseorang berdoa atau pergi ke beribadah.
Kata meditasi berarti terus menerus memberikan perhatian atau menghentikan pemikiran pada satu pokok pikiran. Master berkata (dan telah dibuktikan dalam pengalaman) bahwa kita menjadi apa yang kita pikirkan pada saat meditasi. Dengan kata lain kita memperoleh sifat dasar, kwalitas atau keadaan atas obyek yang kita meditasikan.
Oleh karena itu ketika kita meditasi pada sesuatu yang Maha Ghaib yaitu Tuhan, kita akan menghilangkan kekotoran kita dan mendapatkan kehalusanNYA dan kemudian menjadi seperti DIA. Hanya dengan demikian kita dapat menjadi satu dengan DIA, sehingga tujuan tertinggi dalam kehidupan, jadi memungkinkan untuk dicapai.. Dan ini hanya bisa didapat melalui praktek terus menerus meditasi setiap hari dengan ketaatan yang tulus ikhlas.
Menurut paham “Raja Yoga’ atau lebih dikenal dengan sebutan “Patanjali Yogasustras”, meditasi atau Dhyana adalah suatu kesadaran terus menerus akan kehadiran Tuhan dalam hidup. Meditasi adalah ‘ an unbroken flow of thoughts towards the object of concentration’.
Dalam meditasi ini kita ingin masuk dalam pengalaman akan Allah, bersatu dan menyatu dalam kehadiranNya, bukan hanya sekedar memikirkan dan merasakan Allah. Berdasarkan pemahaman ini menurut Swamy Devaprasad ada bebeapa manfaat meditasi yang sangat membantu manusia untuk menemukan kedamaian, kebahagiaan dan keharmonisan hidup sejati.
Manfaat dari meditas itu adalah:
  1. Meditasi membantu mengeluarkan dari hidup manusia penyakit mental, psikosomatik. Meditasi ini juga memurnikan pikiran, mengendalikan bicara dan menuntun tindakan.
  2. Meditasi mampu menguatkan budi, hati, pikiran dan badan, dan ini merupakan usaha preventif melawan berbagai macam penyakit.
  3. Meditasi membantu menghilangkan atau meredakan segala ketegangan dan mampu membuat seseorang merasa santai dan tenang.
  4. Karena keheningan sejati dan kedamaian hati yang dialami, meditasi membantu perkembangan hubungan interpersonal, baik dengan sesama maupun dengan Tuhan.
Bila kita mempunyai waktu secara teratur, setiap hari dari hanya lima menit hingga setengah jam, alangkah besar manfaat dari meditasi ini. Ketenangan hidup dan kedamaian yang dirindukan setiap orang tidak perlu dicari dimana-mana, tetapi ditemukan dalam meditasi ini.
Pada prinsipnya metode meditasi NAQS adalah sebuah metode meditasi Islami yang intinya adalah berdzikir mengagungkan Asma Allah SWT. Tidak hanya ketika setelah selesai sholat. Tapi juga di setiap denyut jantung kita dan di setiap tarikan nafas kita selama 24 jam kita isi dengan dzikir. Tanpa adanya suatu latihan yang intensif, teratur, dan istiqomah tidaklah mungkin kita bisa melakukan dzikir yang terus menerus atau berkekalan dengan Dzikrullah dan mencapai Rasa Hadlir di saat berdzikir.
MEDITASI adalah MERESONANSI HATI & PIKIRAN dengan Frekwensi Khusus
Pengertian Resonansi :
Jika kita amati senar sebuah gitar, jika di petik maka senar akan bergetar, dan mengeluarkan bunyi dengan frekuensi tertentu (misal 440 Hz). Sebaliknya jika bunyi dengan frkewensi 440 Hz di lantunkan dekat senar tadi. Maka senar yang bersangkutan akan ‘terganggu’ sehingga ikut bergetar, atau istilah bakunya Senar gitar BERESONANSI terhadap frekwensi lingkungan. Frekwensi 440 pada contoh diatas dikatakan sebagai frekwensi Pribadi.
Untuk gendang telinga ternyata bisa beresonansi dengan rentang frekuensi yang cukup lebar mulai dari 40 HZ hingga 20 KHz. Sehingga dalam waktu yang bersamaan bisa mendeteksi banyak sekali frekwensi. Gendang telinga sebetulnya menerima semua frekwensi tersebut secara proporsional, tetapi otak kemudian melakukan seleksi sehinga hanya frekwensi tertentu yang diinginkan saja diperhatikan oleh otak.
Ini memungkinkan kita tetap bisa bercakap ditengah bising lalulintas misalnya.
Bagimana caranya supaya gendang telinga hanya mendengar sedikit frekwensi saja?
Atau bagaimana supaya bisa mendengan diatas 20KHz ?
Hanya ada satu cara, gendang telinga tersebut harus di ‘Adjust’ sehingga frekwensi pribadinya berubah dan daerah resonansi-nya berubah.
Analogi dengan gendang telinga, Otak juga mempunyai frekwensi pribadi yang sangat lebar. Contohnya, ketika kita sedang melamun segala macam gambaran bisa muncul.
Jika dikaitkan dengan Holografik Universe, dan Teori kesetimbangan bagian kesetimbangan informasi/pola, Maka di setiap titik di alam semesta akan mewarisi semua informasi. Termasuk di dalam Otak kita.
Sel Otak akan beresonansi dalam rentang tertentu saja. Ini berarti di setiap sel otak juga terdapat Informasi tentang seluruh alam semesta, pada rentang tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari bagian filter pada Otak akan menyeleksi Informasi mana saja yang dianggap perlu, Informasi hasil filter itulah yang kemudian muncul kepermukaan sebagai aktifitas pikiran.
Bagaimana cara nya supaya kita bisa mendapatkan informasi yang lainnya?
  1. Fungsi Filter harus diredam.
  2. Dipilih supaya daerah resonansi begeser.
Untuk meredam fungsi filter maka ritme aktivitas kehidupan harus diturunkan sehingga tingkat kesiapan dari si filter akan menurun dan tidak mudah bereaksi. Untuk menurunkan aktifitas tersebut, caranya adalah dengan relaksasi, dan seterusnya. Sehingga kesiagaan filter akan menurun. Kegiatan ini adalah awal mula memasuki tahap Meditasi.
Pada keadaan relaks sempurna ini maka segala bentuk frekuensi informasi akan masuk tanpa ada filter lagi, akibatnya akan terjadi over-lap dan interferensi sehingga tidak bisa lagi dibedakan antara informasi-yang satu dengan yang lain. Acak-acakan, mungkin muncul ini mungkin muncul itu, mungkin tidak muncul apa-apa. Inilah gambar-gambar yang terlihat dalam Mimpi !
Setelah segala macam frekuensi bisa masuk, Sekarang tugas kita adalah bagaimana supaya Pikiran hanya beresonansi pada satu frekuensi saja. Dengan resonansi pada daerah frekwensi yang sempit, maka kita bisa mengarahkan dan memilih informasi sesuai dengan yang diinginkan saja.
Inilah tahap kedua dari meditasi setelah relaks, Kita melakukan ‘adjustment’ agar daerah resonansi menjadi sempit, biasaya dilakukan dengan memperhatikan hal tertentu, misalnya memperhatikan aliran napas atau detak jantung. Pada tahap ini penerima untuk frekuensi yang lain akan berhenti, sehingga terasa seperti berhentinya Pikiran.
Tetapi Otak akan tetap mempunyai frekuensi pribadi, hanya saja lebar daerah resonansinya menjadi sangat sempit (Fokus), Dengan demikian sensitifitas pada daerah frekwensi sempit tersebut menjadi sangat-sangat tinggi!
Maka hal-hal yang biasanya tidak terasa menjadi terdeteksi. Pada kondisi ini, tergantung frekuensi apa yang dipilih. Jika awalnya diniatkan untuk mendapat ilmu silat, maka informasi mengenai ilmu itu yang akan diperoleh.
Jika awalnya diniatkan untuk mendapat pencerahan, maka frekwensi pencerahan yang akan diperoleh. Jika ingin mengendalikan nafsu hiper seks, bisa sembuh seketika. Dsb.
Tentu saja hanya dengan Niat, jika dengan keinginan maka filter mulai lagi bekerja, jadi harus dengan Niat. Selebihnya relaks dan relaks. Kemudian menyelaraskan pikiran untuk mulai menyempitkan daerah frekuensi sehingga bisa beresonansi.
Tetapi tunggu dulu, ada hal yang harus dikaji ulang :
Untuk merubah frekuensi pribadi senar gitar misalnya maka harus memodifikasi zat atau sifat fisik senar tersebut. Demikian pula, untuk bisa ‘adjustment’ sel otak maka harus memodifikasi struktur sel tersebut.
So, apakah mungkin ?
Lalu frekwensi yang dipilih hanyalah dengan niat, (begitu kenyataan empirisnya),
Maka apakah zat-zat real seperti sel otak bisa dipengaruhi hanya dengan niat ?
Maka dalam hal ini Otak yang saya uraikan diatas, bukanlah hanya otak secara kasar, tetapi menyangkut sisi imaginer dari Otak yaitu Chakra Mahkota.
Inilah sebetulnya yang disebut Meditasi, yaitu suatu aktifitas untuk meresonansikan Otak + Chakra Mahkota agar menjadi sensitif dalam menerima frekwensi tertentu. Sehingga Pikiran sebagai substansi yang ‘sadar’ bisa mengenali sesuatu yang disebut ‘pencerahan’
Meditasi NAQS
Pelatihan dalam bentuk Meditasi NAQS adalah sebuah jalan yang ditawarkan oleh NAQS Methode atas pengendalian pikiran dan kesadaran. Untuk memperoleh ketenangan bathin dan Fikiran serta sebagai sarana untuk pendekatan diri kepada Tuhan dan melakukan penyempurnaan jiwa dengan menyelaraskan atau meresonansikan vibrasi energi pribadinya dengan vibrasi Frekwensi Energi Ilahiah NAQS (Nuurun ‘ala nuurin) sehingga terjadilah sebuah proses Evolusi yang Holistik yang meliputi Body, Mind, & Spirit (Jasmani, Jiwa, & Ruh).
Karena meditasi NAQS menggunakan tekhnik resonansi dengan energi Kultivasi NAQS, maka hasilnya tentu tidak sama dengan tekhnik meditasi yang lain. Tahapan-tahapan yang ditempuhnyapun berbeda. Oleh karena itu belajar NAQS Methode tanpa memahami intisari pelajaran ini, maka si pelajar tidak akan memperoleh suatu hasil yang maksimal. Yang perlu di ingat adalah NAQS adalah sebuah sistem, anda tidak akan memperoleh manfaat yang banyak bila anda setengah-setengah dalam mengikutinya.
Jika dikelompokkan, meditasi NAQS dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu Meditasi Konsentrasi dan Meditasi Kesadaran. Meditasi konsentrasi adalah suatu cara mengarahkan pikiran agar berkonsentrasi hanya pada suatu objek tunggal. Sedangkan meditasi kesadaran adalah meditasi yang selalu sadar untuk menyadari apa yang sedang dilakukan pikiran, namun tidak berkonsentrasi pada suatu objek yang sedang dipikirkan. Meditasi Kultivasi Jiwa dan Meditasi Kultivasi Ruh dalam NAQS Methode termasuk kategori meditasi konsentrasi. Sedangkan Meditasi LI (Liqo’illah) dan Meditasi OS (Orbit Semesta) dalam NAQS Methode bisa dikategorikan sebagai meditasi kesadaran.
Penelitian ilmuwan menunjukkan bahwa seseorang yang sedang meditasi berada dalam gelombang alfa. Artinya bahwa seseorang yang sering melatih meditasinya, akan mudah menenangkan dirinya ketika ada respon yang akan membuatnya cemas atau gelisah. Pada beberapa meditator juga ditemukan gelombang theta yang biasanya terukur hanya pada saat awal-awal tidur sebelum otak menuju gelombang delta yang sangat tenang yang muncul ketika tidur nyenyak. Jadi bisa dikatakan bahwa semakin dalam seseorang bermeditasi, gelombang yang terukur di otaknya akan semakin rendah atau menuju keadaan istirahat (seperti dalam tidur), walau sadar sepenuhnya.
Meditasi yang dikembangkan dalam Ilmu NAQS ada kemiripan dengan metode meditasi yang dikenal orang pada umumnya. Hanya saja meditasi NAQS tidak mengharuskan para praktisi untuk melakukan suatu sikap tubuh tertentu. Meditasi NAQS bisa dilakukan sambil duduk bersila di atas lantai, atau duduk bersandar di kursi, sambil tiduran, dll.
JENIS MEDITASI NAQS :
  1. MEDITASI KULTIVASI JIWA
  2. MEDITASI Liqo Illah
  3. MEDITASI Orbit Semesta
  4. MEDITASI KULTTIVASI RUH
  5. MEDITASI NAFAS
  6. MEDITASI PERNAFASAN BIOENERGI
LANGKAH MEDITASI :
  1. Duduk, diam, mata terpejam.
  2. Rileksasikan seluruh tubuh & fikiran.
  3. Pusatkan konsentrasi pada titik 1.
  4. Resonansikan diri dengan Frekwensi Ilahiah.
MEDITASI KULTIVASI JIWA
TANPA TASBIH 
3 TEKHNIK UTAMA
3 LEVEL LATIHAN
MEDITASI KULTIVASI RUH
DENGAN TASBIH
SIKAP TUBUH ALIF LAM MIM
3 LEVEL LATIHAN
MEDITASI KULTIVASI RUH
PERHATIKAN CARA PEGANG TASBIH
TAMPAK DEPAN
TAMPAK BELAKANG
PELAJARAN KHUSUS
Bagaimana saya menyiapkan diri untuk meditasi harian saya ?
Cara menyiapkan diri untuk meditasi diberikan seperti di bawah ini :
  1. Sikat gigi dan cuci muka.
  2. Mandi suci (disarankan bahwa kamu mulai meditasi sepagi mungkin tanpa menghabiskan waktu pada aktivitas-aktivitas rutin seperti minum teh, baca koran, olahraga dan sebagainya).
  3. Pakai pakaian yang longgar dan enak dipakai.
  4. Tentukan satu waktu dan tempat khusus untuk meditasi setiap hari.
  5. Beritahu anggota keluarga yang lain untuk tidak mengganggumu selama meditasi.
  6. Mulailah dengan meditasi selama 30 menit. Tambah waktunya setelah kamu merasa cocok dan lakukan itu menjadi satu jam. Kalau kamu membuka mata sebelum waktunya, kamu dapat menutup matamu lagi dan meneruskan meditasi.
  7. Duduk yang enak, santai tetapi punggung dan kepala tetap tegak. Kamu bisa duduk di lantai, di bangku, dengan punggung (bukan kepala) bersandar pada tembok. Kalau kepalamu tertunduk setelah kamu mulai meditasi (disebabkan karena kehilangan kesadaran), kamu tidak perlu khawatir tentang itu. Tiduran tidak diijinkan karena terlalu mengasyikkan sehingga dapat membuat kamu tidur.
  8. Harap dimengerti bahwa meditasi atas Tuhan yang ada di dalam hatimu adalah pemujaan oleh karenanya mulai dengan doa dalam batin ((ILAHI ANTA MAQSUDI WARIDLOKA MATHLUBI) untuk meninggikan spiritual dengan hati penuh cinta dan pengabdian.
Pada umumnya di menit-menit pertama tafakkur, anda belum bisa mencapai keheningan yang cukup dalam. Banyak lintasan-lintasan hati dan fikiran yang mengganggu konsentrasi anda. Terutama mengenai masalah sehari-hari dan masalah-masalah yang sangat mengganggu kehidupan anda. Serta memory-memory masa lalu yang terpendam akan muncul semua. Hal itu adalah wajar, jangan risaukan hal itu. Lanjutkan saja meditasi anda. Sehingga semua gangguan itu hilang dan anda dapat memasuki keheningan dan ketenangan yang cukup dalam. Berdiamlah dalam keheningan itu sampai anda merasa cukup untuk mengakhiri meditasi anda.
Dan disinilah rahasia dari meditasi anda yang dapat memecahkan segala masalah yang menimpa anda.
Yaitu di saat ingatan akan semua masalah dan kenangan itu muncul ke permukaan kesadaran anda di alam meditasi. Biarkan saja itu semua muncul, karena gelombang fikiran dan masalah yang mengganggu anda itu nantinya akan di perbaiki dan di sucikan oleh energy Nur Sirrullah. Sehingga aura gelap yang selama ini menyelimuti diri anda akan tersucikan. Sehingga hati dan fikiran anda yang selama ini terasa buntu dan suntuk akan menjadi jernih dan tenang. Dan anda akan merasakan kesegaran yang luar biasa ketika selesai bermeditasi.
Apa yang harus saya lakukan jika pikiran-pikiran saya mengganggu selama meditasi ?
Kamu harus menganggapnya seperti pikiran tersebut adalah pikiran orang lain. Jadi ciptakan jarak antara dirimu dengan pikiran yang muncul. Master menasehati kita untuk memperlakukannya sebagai tamu yang tidak diundang – mereka akan pergi kalau kamu tidak memberikan perhatian pada pikiran tersebut. Kalau kamu mendapatkan dirimu terlalu terlibat dengan pikiran tersebut, kamu disarankan untuk perlahan-lahan melepaskan pikiran tersebut dan membawanya kembali ke suasana awal (UCAPKAN DOA : ILAHI ANTA MAQSUDI WARIDLOKA MATHLUBI).
Bagaimanapun ini hanyalah persoalan yang sementara. Dengan meditasi setiap hari secara teratur dan sitting secara periodik dengan Preceptor, kamu akan menemukan bahwa pikiran tersebut kehilangan bebannya dan berhenti untuk mengganggu perasaan yang menginginkan ketenangan dan kesentosaan di dalam hatimu.
Jika engkau belum mempunyai ilmu, 
hanyalah prasangka,
maka milikilah prasangka yang baik tentang Tuhan.
Begitulah caranya!
Jika engkau hanya mampu merangkak,
maka merangkaklah kepadaNya!
Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk,
maka tetaplah persembahkan doamu
yang kering, munafik dan tanpa keyakinan;
kerana Tuhan, dengan rahmatNya
akan tetap menerima mata wang palsumu!
Jika engkau masih mempunyai
seratus keraguan mengenai Tuhan,
maka kurangilah menjadi sembilan puluh sembilan saja.
Begitulah caranya!
Wahai pejalan!
Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji,
ayuhlah datang, dan datanglah lagi!
Kerana Tuhan telah berfirman:
“Ketika engkau melambung ke angkasa
ataupun terpuruk ke dalam jurang,
ingatlah kepadaKu, kerana Akulah jalan itu.

kekuatan otak dan rahasianya

Seperti dinyatakan oleh Willy Wong dan Andri Hakim (2009:16) bahwa pola pikir kesadaran manusia dapat dibedakan sebagai pikiran sadar (conscious mind) dan pikiran bawah sadar (subconscious mind). Lebih lanjut dijelaskan bahwa pikiran sadar merupakan pikiran yang menggunakan akal sehat dan logika. Melalui pikiran ini, kita berpikir secara sadar dan secara logis untuk menetapkan sesuatu atau memutuskan pilihan tertentu, misalnya saat memilih pakaian yang kita senangi, buku yang kita baca, dan tempat tinggal yang kita diami.
Sebaliknya, pikiran bawah sadar merupakan pikiran yang menerima informasi yang telah dianalisis dan diterima oleh pikiran sadar secara serta merta. Pikiran bawah sadar tidak memikirkan alasan-alasan apa yang mendasari informasi tersebut, tidak menganalisis, dan hanya menerima informasi itu secara otomatis. Bagian ini berfungsi menyimpan memori jangka panjang, emosi, kebiasaan, intuisi, kreativitas, dan kepribadian.
Kekuatan Pikiran
Seperti dinyatakan di atas, dengan pikirannya manusia mampu melaksanakan berbagai hal untuk keperluan hidupnya sehari-hari. Namun, dalam menjalankan aktivitas rutin itu, seringkali kita menemui berbagai kesulitan dan hambatan seperti dalam meniti karir, berbisnis, hubungan keluarga, mendidik anak, mencari pasangan hidup, dan sebagainya. Ketika menghadapi persoalan-persoalan tersebut, seringkali pikiran kita menjadi buntu dan pada akhirnya bisa menimbulkan stres. Bagaimanakah cara untuk mengatasi berbagai poblem tersebut?
Salah satu cara yang belum banyak diketahui orang bahwa ternyata pikiran manusia itu menyimpan suatu potensi yang sangat dahsyat yang akan sangat bermanfaat kalau kita bisa membuka rahasianya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan salah satu rahasia besar itu adalah sebuah ilmu yang disebut dengan SUBJECTIVE COMMUNICATION. Ilmu ini pada dasarnya adalah berkenaan dengan metode dan teknik mempengaruhi pikiran orang lain dengan menggunakan kekuatan pikiran yang kita miliki.
Penggunaan teknik subjective communication ini merupakan suatu cara yang bisa dibuktikan secara ilmiah dan sama sekali bukan berupa kekuatan magis, sihir, jin, dan atau yang sejenisnya. Ketika menjelaskan hal ini, Tertius Lantigimo, seorang pakar di bidang subjective communication, menyatakan bahwa teknik subjective communication sesungguhnya dibangun di atas dasar fakta ilmiah mengenai kekuatan pikiran manusia, yakni pemanfaatan kekuatan dan potensi pikiran manusia. Beberapa tahun terakhir ini ada banyak penemuan mengenai potensi pikiran manusia dan salah satunya adalah mengenai teknik subjective communication ini.
Seperti yang akan dijelaskan nanti teknik subjective communication adalah teknik bagaimana menciptakan hubungan atau kontak pikiran antar manusia pada jarak jauh. Anda tidak perlu bertemu dengan yang bersangkutan untuk berkomunikasi. Cukup dari tempat tidur anda, anda memprogram pikiran anda untuk terjadi kontak pikiran atau kontak batin dan kemudian setelah kontak sudah terjadi anda melakukan komunikasi langsung. Dan dengan komunikasi ini anda mempengaruhi pikiran target anda.
Dengan subjective communication anda akan memanfaatkan segala potensi yang ada dalam pikiran anda. Dan juga anda akan memanfaatkan kekuatan yang ada di alam semesta ini. Karena pikiran manusia terhubung dengan alam semesta, seperti satelit yang menghubungkan stasiun TV atau radio dengan para pemirsa. Sama seperti sinyal telepon yang menghubungkan banyak orang di dunia ini.
Fakta Ilmiah
Beberapa fakta ilmiah mengenai kekuatan pikiran manusia, sebagaimana ditulis oleh Tertius, antara lain :
FAKTA #1
Otak manusia terdiri dari 30 milliar neuron atau syaraf otak yang bekerja dengan dahsyat melebihi kemampuan super komputer apapun di dunia ini.
Neuron inilah yang bekerja dengan dahsyat menciptakan keajaiban dalam hidup anda. Proses berpikir yang rumit sangat menentukan keadaan hidup manusia. Sukses atau gagal, kaya atau miskin, dan lain-lain, sesungguhnya ditentukan oleh neuron-neuron ini.
Sesungguhnya jika manusia mengerti bagaimana otak manusia bekerja dia dapat mengendalikan masa depannya, dan menjadi sukses. Seperti apa seseorang sesungguhnya ditentukan oleh cara berpikir. Seperti perkataan “You are what you think” (anda adalah apa yang anda pikirkan). Jadi sikap dan kondisi hidup anda menggambarkan seperti apa anda berpikir.
FAKTA #2
Memory otak manusia memilki kapasitas 30-70 triliun giga melebihi memory super komputer apapun di dunia.
 Semua yang kita lihat, dengar, rasakan, dan alami semua terekam dalam memori manusia yang berkapasitas super besar itu. Anda bisa bayangkan berapa besar ‘file’ yang anda simpan dalam memori anda selama puluhan tahun hidup anda. Semua hal baik yang positif maupun negatif akan terekam dalam memori anda. Dan pengalaman-pengalaman inilah yang akan menentukan sifat anda. Kalau memori anda merekam lebih banyak hal-hal yang negatif maka anda akan cenderung negatif. Anda akan selalu memiliki sifat “negative thinking”. Jika hal-hal positif yang lebih dominan maka anda akan memiliki sifat “positive thinking”. Anda dapat membuktikan sendiri, dengan siapa anda bergaul dan di lingkungan mana anda berada itulah yang akan menentukan sifat dan sikap anda seperti apa. Karena pengalaman di lingkungan anda itulah yang akan terekam kuat dalam pikiran bawah sadar anda dan mengendalikan cara berpikir, bertindak dan mengambil keputusan dalam hidup anda.
FAKTA #3
Pikiran manusia terhubung dengan alam semesta yang dalam bahasa psikology disebut UNIVERSAL CONCIOUSNESS (pikiran alam semesta) atau dalam bahasa biologi disebut MORPHOGENETIC FIELD (medan morfogenetika).
Memang penemuan bahwa pikiran manusia terbubung dengan alam semesta masih belum banyak diketahui orang, dan juga masih banyak yang belum begitu yakin. Akan tetapi 5-10 tahun terakhir bukti-bukti akurat yang memperkuat penemuan ini bermunculan, sehingga orang skeptik (orang tidak percaya) sekalipun tidak dapat mengelak.
Dr. Karl Pribram, seorang ahli bedah otak, menemukan bahwa otak manusia memuat bayangan alam semesta, hampir sama dengan proses holografik. Dia mengatakan bahwa pikiran manusia terhubung dengan konsep alam semesta dan menerima informasi dari alam semesta. Apa buktinya? Misalnya, Isaac Newton kira-kira mendapat teori gravitasinya dari mana? Siapa yang mengirim pesan itu ke pikirannya sehingga pada akhirnya dia menemukan teori gravitasi itu?
Ilmuwan Inggris, Jacob Boehm, juga mengemukakan penemuan yang serupa mengenai konsep holografik, dan temuan ini sudah dipublikasikan pada salah satu jurnal ilmiah terkenal di Inggris.
Dari temuan itu didapati bahwa alam semesta menghubungkan spesis-spesis atau mahluk hidup tertentu. Misalnya seekor tikus dilatih untuk menjelajahi suatu ‘maze’ atau labyrinth. Tikus yang lain juga akan mengetahui ini lebih cepat karena sudah satu ekor tikus yang memiliki ‘pengetahuan’ itu.
Hal yang serupa juga terjadi pada manusia. Jika salah seorang manusia menguasai suatu pengetahuan maka akan lebih mudah manusia lain untuk mempelajarinya. Artinya manusia sudah memiliki pengetahuan yang sama (shared intelligence). Mengapa? Karena alam semesta membantu memberikan informasi yang sama itu melalui pikiran universal atau pikiran bawah sadar. Dan temuan ini sudah dipublikasikan melalui tayangan BBC. Kemudian keterhubungan ini disebut “Morphogenetic Field” (medan morfogenetika).
Orang-orang genius yang menemukan banyak penemuan spektakuler seperti Copernicus, Galileo Galilei, Sir Isaac Newton, Albert Einstein, Thomas Alfa Edison, Graham Bell, dll, adalah orang-orang yang memiliki pikiran bawah sadar yang terkoneksi kuat dengan alam semesta sehingga mendapat ide atau informasi yang luar biasa. Kalau tidak dari mana mereka mendapat ‘hint’ atau ‘petunjuk’ dari penemuan itu? Ketika mereka sudah menemukan maka kita pun sesama species manusia sudah akan lebih mudah mempelajari temuan mereka. Mengapa? Karena pikiran kita saling terhubung.
Selanjutnya, seperti sudah disebutkan di atas, dalam otak manusia terdapat 30 miliar neuron atau syaraf otak. Dan luar biasanya dalam setiap neuron terdapat kumpulan atom yang besar yang beroperasi seperti komputer yang dapat berhubungan satu sama lain melalui jaringan otak. Otak manusia beroperasi seperti komputer tetapi dalam skala yang jauh lebih dahsyat.
Bandingkan dengan fakta berikut ini. Hampir semua komputer kantor saling terhubung dan mampu berkomunikasi dengan komputer lain di kota bahkan negara lain hanya karena satu modem yang menghubungkan semua jaringan. Misalnya data-data bank yang besar dapat diakses dari komputer lain pada kantor bank yang sama di kota yang berbeda atau negara lain. Karena komputer-komputer tersebut saling terhubung. Dan hal ini terjadi karena adanya jaringan internet.
Nah, pada saat-saat tertentu pikiran manusia juga memiliki keterhubungan dan kemampuan yang sama. Dengan kata lain pikiran manusia, seperti jaringan komputer, terhubung dengan pikiran manusia yang lain, dan keterhubungan itu dapat dipicu atau diciptakan melalui alam semesta. Psikolog ternama Karl Jung menyebut mysteri keterhubungan pikiran ini “universal conciousness” (kesadaran/pikiran alam semesta) dan ahli biologi Rupert Sheldrake menyebutnya “morphogetic field” (medan morfogenetika) dan kita menyebutnya “super mind”.
Penemuan yang serupa juga mengatakan bahwa semua mahkluk hidup memiliki “medan energy” (energy field) yang khas. Pada tahun 1940 Harold Burr, seorang neuroatomist dari Yale University, mengadakan penelitian mengenai “medan energy” tersebut. Dan dia menemukan bahwa semua mahluk hidup memiliki “medan energy” bahkan medan energy tersebut sudah dapat dideteksi pada tahap embrio.
Kesimpulannya adalah energi-energi inilah yang menghubungkan satu mahluk dengan mahkluk yang lain. Itulah sebabnya pada saat-saat tertentu akan terjadi kontak energy. Suatu penelitian di di Jepang diadakan terhadap seratus ekor monyet di suatu pulau yang terpencil. Seekor monyet yang dianggap paling pandai dari yang lain dipilih dan dilatih. Monyet itu dilatih bagaimana mencuci kentang. Setelah dicoba pada monyet-monyet lain ternyata mereka lebih cepat menguasai ‘keahlian’ itu karena satu ekor monyet tadi sudah terlebih memiliki ‘keahlian’ mencuci kentang.
Dan satu hal yang lebih mengejutkan adalah beberapa bulan kemudian kelompok monyet lain yang berada di pulau yang lain yang agak berjauhan, entah bagaimana, juga tahu bagaimana mencuci kentang seperti yang diajarkan pada kelompok monyet di pulau yang satu tadi. Sekali lagi hal ini membuktikan temuan “shared intelligence” (memiliki pikiran/inteligen yang sama) di atas. Medan energy monyet tersebut tertransfer ke kelompok yang lain sehingga mereka juga memiliki pengetahuan yang sama.
Pada manusia medan energy ini jauh lebih kuat, dan karena itu keterhubungan atau koneksi antar manusia itu jauh lebih kuat. Keterhubungan ini sering disebut dengan istilah ‘hubungan pikiran’ atau ‘hubungan batin’ (mental connection), dan hubungan ini akan lebih terasa oleh mereka yang memiliki hubungan darah seperi orang tua dan anak, adik kakak, atau saudara. Itulah sebabnya jika sesuatu terjadi pada saudara kita, kita akan merasakan sesuatu yang sering kita sebut “firasat”. Hal ini terjadi karena adanya ‘mental connection’ atau ‘hubungan batin’ tadi.
Darimana dan mengapa ada perasaan seperti itu? Seperti dikatakan di atas, kita merasakan semua itu karena ada alam semesta yang menghubungkan melalui medan energi tadi, seperti ‘sinyal’ yang menghubungkan pikiran yang satu dengan yang lain.
FAKTA #4
Pikiran manusia saling berinteraksi setiap saat tanpa disadari.
Tanpa disadari pada level pikiran bawah sadar terjadi komunikasi antar pikiran. Kita saling mengirim pesan baik itu positif maupun negatif tanpa sadar. Jika pesan positif yang diterima maka akan terjadi interaksi yang positif. Coba perhatikan ada orang yang baru saja bertemu tetapi rasanya sudah lama bertemu. Biasanya ada komentar seperti ini “Kok sepertinya kita sudah lama kenalan, padahal baru ketemu sekarang?”
Saya ingat ketika saya bertemu dengan seorang bapak di Irlandia pada suatu pertemuan. Kami baru bertemu pada hari itu. Tetapi entah mengapa percakapan kami berlangsung sangat akrab seolah-oleh kami sudah lama berteman. Ini tandanya bahwa ada komunikasi positif pada level pikiran bawah sadar.
Hal ini dapat juga dibuktikan pada fenomena yang satu ini. Pasti anda sudah tahu istilah “love at the first sight” (cinta pada pandangan pertama), bukan? Seseorang langsung saling tertarik atau jatuh cinta kepada orang yang lain pada pertemuan pertama. Mengapa demikian?
Hal yang sebaliknya juga dapat terjadi. Ada juga orang langsung tidak senang atau tidak menyukai sesorang pada pertemuan pertama tanpa alasan yang jelas. Mengapa? Seperti sudah disebutkan di atas karena telah terjadi komunikasi tanpa sadar pada level pikiran bawah sadar.
FAKTA #5
Pikiran manusia pada saat tertentu menjelajah di alam semesta.
Temuan lain yang menarik adalah bahwa pikiran manusia menjelajah pada saat-saat tertentu. Memang agak sulit untuk diterima oleh akal sehat. Tetapi sehubungan dengan apa yang disebut dengan pikiran alam semesta (universal conciousness) di atas maka ditemukan juga bahwa pada saat-saat tertentu pikiran manusia menjelajah lewat pikiran bawah sadarnya. Sudah pernah mendengar istilah “astral travel”? Teknik ini dapat membuat seseorang ‘membagi diri’, ‘berkelana’ atau ‘menjelajah’ ke mana saja dia inginkan. Anda perlu berlatih untuk menguasai teknik ini. Ketika kontes “the master” diadakan di RCTI Joe Sandy, yang sekarang sudah menjadi salah satu ‘the master’, membuktikan hal ini. Dua peserta dibuatnya mengalami ‘astral travel’ ke pantai di Bali sementara tubuh mereka berada di atas panggung studio RCTI. Sebagai bukti sepatu kedua peserta tersebut berisi pasir pantai. Dan para hadirin pun sangat terpukau.
Bagaimana dengan pengalaman pribadi anda? Mungkin anda juga kurang yakin. Saya mau tanya? Pernahkah anda bermimpi bertemu dengan seseorang yang anda tidak kenal atau orang yang anda tidak harapkan untuk masuk dalam mimpi anda? Pernah kan? Pertanyaan di sini adalah: Mengapa anda tiba-tiba saja memimpikan orang itu? Jawabannya adalah karena pikiran manusia menjelajah pada saat-saat tertentu. Pikiran anda bertemu dengan pikiran orang tersebut di alam semesta dan itu yang masuk ke dalam alam bawah sadar anda dan muncul sebagai mimpi. Ini adalah tandanya bahwa pikiran manusia terhubung satu sama lain.
Masih banyak fakta-fakta lain mengenai rahasia pikiran manusia dan segala potensinya, yang apabila mampu kita pahami akan sangat bermanfaat dalam memecahkan berbagai problem hidup sehari-hari

Sabtu, 22 September 2012

hadist hadist

Sabda Rasulullah saw : “Jika penduduk sorga telah masuk sorga, maka berfirman Allah swt Yang Maha Luhur kemuliaan Nya : “Ingin kah kalian Kutambahkan sesuatu lagi?”, maka mereka berkata : “Bukankah telah Kau jernih dan membuat wajah kami bercahaya indah?, bukankah telah Kau masukkan kami ke sorga?, dan telah Kau selamatkan dari neraka?”, maka Rasul saw meneruskan : “Maka Allah membuka tabir yang menghalangi mereka dengan Allah swt, maka tiadalah mereka diberi suatu kenikmatan yang lebih mereka sukai dan nikmati dari memandang pada Tuhan mereka Yang Maha Agung dan Luhur. (Shahih Bukhari)


 Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ اْلجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ اَلْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا بِعَبْدِهِ اْلمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ نَادَانَا لَبَّيْكَ يَا مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبـَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِي جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَفِي هَذَا الْجَمْعِ اْلعَظِيْمِ .

Limpahan puji kehadirat Allah, Maha Raja langit dan bumi Maha Penguasa tunggal dan abadi, Maha melihat setiap perasaan, Maha mengubah segenap kejadian, Maha membolak-balikkan keadaan dari kehinaan menuju kemuliaan atau sebaliknya, dari kehidupan menuju kematian dan sebaliknya, dari hati yang hidup menjadi hati yang mati, dosa kehinaan atau sebaliknya. Kalimat “Laa ilaaha illallah”, adalah sumpah setia hamba kepada Allah dan juga sumpah setia Allah kepada hamba, beruntunglah hamba-hamba yang memahami rahasia-rahasia kemuliaannya, dan rahasia kemuliaan Allah itu sudah Allah buka dengan kalimat selanjutnya “Muhammadun Rasulullah”, itulah rahasia kalimat “Laa ilaaha illallah”.

Penjuru barat dan timur, langit dan bumi tidak memahami rahasia kemuliaan kalimat “Laa ilaaha illallah” kecuali dengan tuntunan sayyidina Muhammad rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sepanjang waktu dicipta hingga seluruh waktu berakhir, tidak akan ada yang mencapai puncak pemahaman kalimat “Laa ilaaha illallah” kecuali dengan perantara nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Sungguh rahasia keluhuran kalimah itu terpendam dan ada pada tuntunan pembawa ajaran “Laa ilaaha illallah”, sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Oleh sebab itu, tiadalah seorang hamba diakui kalimat tauhidnya “Laa ilaaha illallah” kecuali dengan mengucapkan kalimat “Muhammadun rasuulullah”.

Hal ini bukan berarti mengkultuskan nabi atau mensejajarkan nabi Muhammad dengan Allah subhanahu wata’ala, tetapi Allah ingin menunjukkan bahwa kalimat tauhid “Laa ilaaha illallah” belum sempurna kecuali telah dikenal dari utusan dan kekasih Allah, sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Allah subhanahu wata’ala berfirman :

تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
( الملك : 1-2 )

“Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Yang menciptakan kematian dan kehidupan ntuk menguji kalian, siapa di antara kalian yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” ( QS. Al Mulk : 2-1 )

Dalam ayat tersebut mengapa Allah terlebih dahulu menyebutkan kematian daripada kehidupan ? karena pada hakikatnya hati seseorang itu mati dahulu baru hidup, jika seseorang mengenal “Laa ilaaha illallah Muhammadun Rasulullah”, maka hiduplah hatinya, walaupun seseorang lahir dalam keadaan suci namun ia tidak akan tertuntunkan kepada kehidupan yang luhur setelah dewasa kecuali dengan mengikuti tuntunan kehidupan dari nabi kita sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, atau para nabi yang sebelum nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, atau para penerusnya dari para ulama’ dan shalihin. Makna ayat tadi sangat dalam, bahwa setiap manusia yang hidup akan menjadikan kematian itu sebagai pelajaran, orang yang masih hidup banyak melihat orang lain meninggal, dan patut ia sadari bahwa ia pun akan mengalami hal yang sama seperti si mati atau akan senasib dengan si mati, namun nasibnya akan berubah dengan besarnya keinginan untuk membenahi dirinya, karena Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum kecuali mereka yang merubahnya sendiri, sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala :

إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
( الرعد : 11 )

“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” ( QS. Ar Ra’d : 11 ) 

Dan Allah telah menjajikan orang-orang yang berbuat baik akan dituntun dalam keluhuran, dan dipermudah menuju jalan kemudahan dalam urusan dunia dan akhirahnya, sebagaimana firman-Nya subhanahu wata’ala :

فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى ، وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى ، فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى
( الليل :5-7 )

“Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.” ( QS. Al Lail : 5-7 ) 

Hal ini menunjukkan bahwa usaha kita dan amal baik kita akan membuat Allah menambahkan kemudahan kepada kita, dan jika kita bersyukur atas apa yang diberi oleh Allah maka Allah akan menambahnya, sebagiamana firman-Nya:

لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
( إبراهيم : 7 )

"Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepada kalian, dan jika kalian mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” ( QS. Ibrahim : 7 ) 

Maka syukurilah apa yang ada pada diri kita maka Allah akan menambahkannya, walaupun kehidupan kita sangat susah sekalipun maka harus kita syukuri karena masih ada yang lebih susah daripada kita, jika engkau mensyukurinya maka Allah akan memberi tambahan lebih dari apa yang engkau miliki sekarang dengan tambahan kemudahan, keberkahan, rahmat dan lainnya. Oleh sebab itu, kehidupan ini akan semakin mudah jika kita mau bersyukur kepada Allah, semakin banyak seseorang besyukur di siang dan malamnya maka akan semakin banyak pintu rahmat dan kemudahan yang dibuka oleh Allah untuknya, satu sifat mulia ini membuka untukmu berjuta-juta rahasia kemudahan dalam kehidupanmu di dunia dan akhirah, sifat luhur yang diajarkan oleh sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam akan membuka berjuta rahmat, keberkahan, kemudahan dunia dan akhirah, belum lagi sifat luhur yang lainnya seperti sabar.

Orang yang sabar, yang bisa menahan dan mengendalikan amarahnya, ia tidak akan marah kecuali karena hak-hak Allah. Jika berhubungan dengan hak-hak Allah subhanahu wata’ala maka ia akan marah namun marahnya bukan karena emosi atau nafsunya, jika marah karena emosi maka hal itu adalah dari bisikan syaithan. Maka Jelaslah bahwa marah karena Allah itu adalah marah yang tidak bertentangan dengan syariah muthahharah, tidak bertentangan dengan tuntunan dan akhlak sang nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Bagaimana marahnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, jika marah maka beliau akan diam, bukan dengan banyak bicara atau teriak-teriak di jalan, sebagaimana sabda beliau shallallahu ‘alaihi wasallam:

إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَاسْكُتْ
“ Jika salah seorang kalian marah maka diamlah ” 


Seperti itulah budi pekerti sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Oleh sebab itu kembalilah kepada tuntunan termulia, tersuci dan teragung yang diajarkan kepada kita dari guru-guru kita, bukan sekedar dari buku, bukan pula dari guru yang tidak jelas, tetapi dari guru-guru yang shalih dan dari guru-gurunya yang shalih sampai pada imam para shalihin, sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Maka fahamlah kita bahwa keberanian yang hakiki adalah jika kita bisa menahan amarah kita, jika kita bisa menahan amarah kita maka Allah subhanahu wata’ala memberikan kekuatan lebih kepada kita, bukan kekuatan syaitan karena amarah yang bukan karena Allah maka kekuatan itu ada bersama kekuatan syaitan.

Adapun marah karena Allah, jika ia dicaci atau dimaki maka ia tidak akan bertambah emosi atau marah, jika ia dicaci atau difitnah dia tidak akan emosi namun hanya menegur balik saja, tetapi marah karena emosi ketika ia dicaci maka akan semakin marah. Dalam riwayat disebutkan ketika peperangan disaat Sayyidina Ali bin Abi Thalib kw mengangkat pedangnya untuk membunuh seorang musuh yang sudah tidak berdaya itu, dan ketika orang itu meludahi wajahnya, maka sayyidina Ali tidak jadi membunuhnya, kenapa? karena khawatir jika beliau membunuhnya hanya karena emosi bukan karena iman, sebab orang itu meludahinya. Namun ketika seseorang selalu bersabar menahan amarahnya, dan ketika amarah itu memuncak maka kekuatannya akan sangat dahsyat karena dia bersama Allah, sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
( البقرة : 153 )

“Wahai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” ( QS. Al Baqarah : 153 ) 

Oleh karena itu 313 pasukan ahlu Badr bisa mengalahkan ribuan pasukan kuffar quraiys yang menyerang, mereka hanya bersenjatakan tongkat, tombak, dan batu seadanya namun mereka bisa mengalahkan kuffar qurays, karena dibantu demnga kekuatan Ilahi dengan turunnya 5000 malaikat untuk membantu mereka. Adapun seseorang yang marah karena Allah, maka ia tidak akan merasa takut kepada siapa pun, jika marah kepada seseorang karena Allah maka dia akan langsung datang kepada orang itu dan menyampaikannya, tidak berbicara di belakang, jika berbuat demikian maka itu adalah pengecut.

Maka jika ada yang salah pada diri saya dan jika punya keberanian datanglah langsung kepada saya, jangan hanya berani bicara dari jauh, karena hal itu adalah kelakuan orang yang pengecut, namun sudah saya maafkan tidak perlu repot seperti Gus Dur bilang “yah biarin aja, gitu aja kok repot”.

Hadirin hadirat tidak perlu tegang, majelis ini adalah majelis rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang tenang dan sejuk, jika ada permasalahan sedikit kita bisa tegang namun segera tenang kembali. Cuma jika ada permasalahan dengan majelis ini maka saya harapkan untuk datang langsung kepada saya, jangan sekedar berbicara dari jauh.
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Kita melihat dan memahami firman Allah subhanahu wata’ala :

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
( الملك : 2 )

“Yang menciptakan kematian dan kehidupan ntuk menguji kalian, siapa di antara kalian yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” ( QS. Al Mulk : 2 ) 

Bahwa kehidupan kita ini sekedar cobaan dari Allah, dimana ada kenikmatan, kesusahan, senang, sedih, sehat, sakit, pujian, cacian, fitnah, dan lainnya, kesemua itu hanyalah cobaan dari Allah, dan yang paling baik diantara manusia adalah yang paling baik amalannya. Namun kita beramal baik pun semampu kita, dalam segala keadaan kita selalu berusaha untuk berbuat baik, dalam keadaan sehat atau pun sakit kita selalu berusaha untuk berbuat baik, maka Allah akan memberi balasannya. Sebagaimana dalam surah Al Mulk, kita melihat bagaiamana Allah subhanahu wata’ala menunjukkan betapa meruginya orang-orang yang lepas dari tuntunan luhur sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, semoga Allah mengikat kita dengan sekuat-kuat tali dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, adapaun tali yang terkuat antara Allah dan rasul-Nya adalah sanad keguruan.


Pegang guru kita kuat-kuat, ikuti guru-guru kita selama mereka juga mengikuti guru-guru mereka sampai kepada rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sanad keguruan itu bagaikan mata rantai emas, yang jika digerakkan satu mata rantai maka akan bergerak semua mata rantai yang lainnya hingga ke ujung rantainya, sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, maka jika diganggu satu maka semua akan terganggu sampai kepada rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka sungguh Allah akan memuliakan orang-orang yang mencintai rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan sayyidatuna Fathimah Az Zahra’ RA.

Ada pedang takdir di tangan dakwah sayyidina Muhammad yang lebih tajam daripada pedang besi, pedang takdir itu mengerikan karena menghancurkan nasib, bukan menghancurkan wajah atau badan. Pedang besi hanya bisa menghancurkan badan, namun pedang takdir bisa menghancurkan kehidupan dunia, barzakh, dan akhirah. Di Barzakh ada penjara yang lebih menakutkan dari penjara di dunia, di barzakh pun ada kemiskinan yang lebih menakutkan dari kemiskinan dunia, di barzakh juga ada musibah, kesulitan dan jeritan yang lebih menakutkan dari musibah dan kesulitan di dunia, di barzakh juga ada kemudahan, keluasan, ketenangan, kemewahan, yang lebih indah daripada di dunia, terlebih lagi di akhirat dimana penjaranya lebih menakutkan dan kemewahannya pun jauh lebih menakjubkan. Allah subhanahu wata’ala berfirman :

إِذَا أُلْقُوا فِيهَا سَمِعُوا لَهَا شَهِيقًا وَهِيَ تَفُورُ ، تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ كُلَّمَا أُلْقِيَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ ، قَالُوا بَلَى قَدْ جَاءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ كَبِيرٍ ، وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ ، فَاعْتَرَفُوا بِذَنْبِهِمْ فَسُحْقًا لِأَصْحَابِ السَّعِيرِ ، إِنَّ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ
( الملك : 7-12 )

“Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya (neraka) meeka dengar suara tangis dan isak dari dalam neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak, hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: "Apakah belum pernah datang kepada kalian (di dunia) seorang pemberi peringatan?", Mereka menjawab: "Benar ada", sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakan(nya) dan kami katakan: "Allah tidak menurunkan sesuatupun, kalian tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar”, dan mereka berkata: "Sekiranya dahulu kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya kami tidaklah termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala, mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala, Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar.” ( QS. Al Mulk : 7- 12) 

Sungguh kehinaan besar bagi penduduk neraka. Adapun orang-orang yang risau tidak dimaafkan oleh Allah, risau jika cintanya tidak diterima oleh Allah, risau jauh dari Allah, takut jika Allah murka atas dosa-dosanya padahal mereka tidak melihat Allah, maka Allah akan memberikan kemuliaan dan pahala yang agung untuk mereka atas kerisauan mereka dan Allah memberi mereka pengampunan atas dosa-dosa mereka, semoga kita termasuk ke dalam kelompok mereka, amin. Allah subhanahu wata’ala berfirman :

فَلَا أُقْسِمُ بِرَبِّ الْمَشَارِقِ وَالْمَغَارِبِ إِنَّا لَقَادِرُونَ ، عَلَى أَنْ نُبَدِّلَ خَيْرًا مِنْهُمْ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ ، فَذَرْهُمْ يَخُوضُوا وَيَلْعَبُوا حَتَّى يُلَاقُوا يَوْمَهُمُ الَّذِي يُوعَدُونَ
( المعارج : 40-24 )

“Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa untuk mengganti (mereka) dengan kaum yang lebih baik dari mereka, dan Kami sekali-kali tidak dapat dikalahkan, maka biarkanlah mereka tenggelam (dalam kebatilan) dan bermain-main sampai mereka menjumpai hari yang diancamkan kepada mereka.” ( QS. Al Ma’aarij : 40-42 ) 

Allah mampu mencabut kenikmatan yang ada pada manusia, baik itu kenikmatan secara zhahir atau bathin, namun Allah tidak terburu-buru untuk melakukan hal itu. Kita melihat banyak orang yang pendosa semakin hari keadaannya bertambah makmur, mereka yang tidak mau bersyahadat justru keadaannya semakin dimudahkan, namun ingat Allah Maha Mampu mencabut semua kenikmatan atau kebaikan yang ada pada mereka, akan tetapi Allah biarkan mereka tetap lalai dan bermain-main dalam kebathilan hingga datang hari yang telah dijanjikan Allah untuk mereka, sehingga keadilan akan ditegakkan di hari itu. Jadi jangan cemburu dengan pendosa yang banyak maksiat namun dilimpahi kenikmatan berupa keluasan rizki, karena di hari yang telah dijanjikan kelak akan berlaku keadilan yang sesungguhnya. Beruntunglah orang-orang yang hadir di majelis dzikir, karena kelak keadaan akan berbeda dengan keadaan sekarang.

Sekarang banyak orang yang meremehkan dan mentertawakan orang-orang yang hadir di majelis dzikir, namun kelak di hari kiamat orang-orang yang yang dahulu selama di dunia menertawakan orang-orang muslim, seperti orang yang berkata : “ngapain hadir terus di majelis dzikir, dzikir dan dzikir aja, kapan mau maju!!” misalnya , maka orang yang seperti itu kelak akan ditertawakan di hari kiamat. Tentunya sungguh beruntung orang-orang yang mempunyai kepedulian kepada saudara sesama, teman, tetangga, jika kita melihat orang tua kita belum mau mengerjakan shalat, maka jangan dibenci, namun dibimbing dan diajak untuk melakukan shalat, dengan berbuat baik kepada mereka dengan cara apapun misalnya dengan membawakan makanan atau minuman kesukaannya, jika mereka memarahi atau mencaci maka perlakukan mereka dengan lebih baik lagi, jangan justru ditegur dengan kasar, misalnya dengan berkata : “malu punya bapak ngga mau shalat”, maka hal yang seperti ini akan semakin membuatnya enggan dan lebih jauh, maka berilah peringatan tapi jangan sampai membuat orang semakin jauh, peringati dengan cara yang baik, misalnya dengan membawakan makanan kesukaan ayahnya lalu beranjakklah untuk shalat, dan ketika ditanya : “kamu ngga makan?”, maka jawab : “ saya shalat dulu ayah”, maka hal yang seperti itu tanpa kita sadari hal itu adalah cara yang baik untuk member peringatan kepada orang tua kita untuk shalat. Maka semua yang ada disekitar kita, keluarga, anak, istri, suami, saudara dan yang lainnya semua itu adalah tangga untuk kita mencapai keluhuran, sebagai pewaris dan penerus sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Jika rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ada bersama kita, maka beliau yang akan mendakwahi keluarga kita, namun beliau telah mengembankan tugas kepada kita, sebagaimana sabda beliau shallallahu ‘alaihi wasallam :

بَلِّغُوْا عَنِّيْ وَلَوْ آيَةً
“ Sampaikanlah (apa-apa) dariku walaupun satu ayat ” 

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Sampailah kita pada hadits luhur ini, rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِذَا دَخَلَ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ قَالَ يَقُولُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى تُرِيدُونَ شَيْئًا أَزِيدُكُمْ فَيَقُولُونَ أَلَمْ تُبَيِّضْ وُجُوهَنَا أَلَمْ تُدْخِلْنَا الْجَنَّةَ وَتُنَجِّنَا مِنْ النَّارِ قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَكْشِفُ الْحِجَابَ فَمَا أُعْطُوا شَيْئًا أَحَبَّ إِلَيْهِمْ مِنَ النَّظَرِ إِلَى رَبِّهِمْ عَزَّ وَجَلََّ

“Jika penghuni surga telah masuk surga, maka Allah subhanahu wata’ala berfirman (kepada mereka): “Apakah kalian ingin Kutambahkan sesuatu?” Maka mereka menjawab: “Bukankah Engkau telah putihkan wajah-wajah kami? Bukankah Engkau telah masukkan kami ke dalam surga dan selamatkan kami dari api neraka?” Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda: “Maka disingkaplah tabir, sehingga penduduk surga tidak memperoleh sesuatu yang lebih mereka sukai daripada memandang wajah Rabb mereka Allah’Azza wa Jalla.”  

Ketika Allah telah memasukkan hamba-hamba ke dalam surga, maka Allah bertanya kepada mereka : “Maukah kalian Kutambahkan kenikmatan yang lain?”, maka penduduk surga berkata : “ Kenikmatan apa lagi yang akan Engkau berikan, Kau telah mengampuni dosa-dosa kami, Kau telah menyelamatkan kami dari neraka, dan memasukkan kami ke dalam surga dan kekal di sana, kenikamtan apalagi selain semua ini?”, semua kenikmatan dan apa yang didambakan oleh manusia ada disana, bahkan jauh lebih indah keindahan-keindahan yang pernah ada, sebagaimana firman Allah dalam hadits qudsy riwayat Shahih Al Bukhari :

أَعْدَدْتُ لِعِبَادِيَ الصَّالِحِيْنَ مَا لَا عَيْنٌ رأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ
“ Kusiapkan untuk hamba-hambaKu yang shaleh apa-apa (kenikmatan) yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pula terdengar oleh telinga, ataupun terlintas di hati seorangpun.” (Shahih Bukhari) 

Ketika itu Allah membuka tabir penghalang antara mereka ( penduduk surga) dengan Allah, maka mereka tidak menemukan anugerah yang lebih agung dari memandang keindahan dzat Allah. Diriwayatkan bahwa tabir yang menutup antara hamba dengan Allah itu berjumlah 70 tabir, diamana tabir itu adalah paduan antara cahaya, air dan tanah, di dalam tafsir Al Imam Ibn Katsir disebutkan bahwa tabir itu adalah paduan antara air dengan cahaya, dimana ketika tersingkap satu tabir saja maka leburlah gunung Turisinia, cahaya Allah subhanahu wata’ala sangat berwibawa dan berkuasa. Diriwayatkan di dalam tafsir Al Imam At Thabari , riwayat ini tidak shahih namun menjadi penjelas untuk hadits ini, dimana kelak di surga ketika penduduk surga berkumpul, datanglah seseorang yang penuh dengan cahaya, maka orang-orang melihat dan berkata : “siapakah yang datang?”, maka berkatalah para malaikat : “Adam, abu albasyar”, (dia nabi adam, ayah semua manusia) kemudian dia duduk di singgasana yang terbuat dari cahaya.

Lalu datang lagi seseorang yang penuh dengan cahaya, dialah nabi Ibrahim khalilullah, demikian para-para nabi datang kemudian duduk di singgasana-singgasananya masing-masing, adapun para shalihin duduk di atas dipan-dipan cahaya dan para penduduk surga yang lainnya duduk di hamparan misk. Maka di saat itu datanglah seorang yang membawa seluruh cahaya yang pernah datang dari para nabi-nabi sebelumnya, siapakah dia? Muhammad rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, kemudian beliau duduk di singgasana terdepan. Maka ketika itu terdengarlah suara “Marhaban bi’ibaadi wazuwwari/ selamat datang para hamba-Ku dan para tamu-Ku”, kemudian berhembuslah angin yang beraroma minyak wangi yang bercampur gerimis-gerimis kecil yang mewangikan tubuh-tubuh penduduk surga, dimana aromanya belum pernah tercium sebelumnya dan tidak akan pernah hilang selama-lamanya. Kemudian terdengar lagi suara : “Marhaban bi’ibaadi wazuwwari/ selamat datang para hamba-Ku dan para tamu-Ku” lalu dibagikann kepada mereka (penduduk surga) pakaian-pakaian yang terbuat dari cahaya. Kemudian Allah berfirman : “Marhaban bi’ibaadi wazuwwari/ selamat datang para hamba-Ku dan para tamu-Ku”, maka dihidangkan kepada mereka makanan dan minuman yang kelezatannya belum mereka rasakan sebelumnya. Kemudian Allah subhanahu wata’ala memerintahkan malaikat untuk membuka tabir penghalang , maka tabir pun terbuka kemudian Allah berfirman : “Assalamu’alaikum yaa ‘ibaadii unzhuruu ilayya / salam sejahtera untuk kalian wahai hamba-hamba-Ku, pandanglah Aku”, maka tatkala para hamba memandang dzat Allah mereka roboh dan bersujud, seluruh istana dan pepohonan di surga berguncang karena kewibawaan keindahan dzat Allah ketika tabir itu tersingkap, maka Allah berfirman : “angkatlah kepala kalian, ini bukanlah tempat beramal namun tempat pembalasan kebaikan”.

Dan diriwayatkan ketika hamba yang paling terakhir keluar dari api neraka setelah puluhan ribu tahun terpendam dalam api neraka, ia terus menyeru “ Ya Hannan Ya Mannan “, maka setelah beberapa lama Allah berkata kepada Jibril : “wahai Jibril temukan hamba-Ku itu” maka JIbril berkata : “wahai Allah, dia berada di dasar neraka tertindih batu-batu neraka”, Allah berfirman : “angkat dan keluarkan dia”, maka dia pun dikeluarkan dari neraka setelah puluhan ribu tahun berada di dalamnya, tubuhnya hangus karena telah beribu kali hancur di dalam api neraka, maka setelah Allah menampakkan keindahan dzat-Nya kepada hamba itu maka Allah bertanya : “wahai hamba-Ku, berapa lama engkau berada di dalam neraka?”, ia menjawab : “aku belum pernah masuk ke dalam neraka wahai Allah”. Dia lupa dengan pedihnya siksaan di neraka yang ribuan tahun karena memandang keindahan Allah. Sebagaimana Allah subhanahu wata’ala berfirman :

وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ ، إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ
( القيامة : 22- 23 )

“Wajah-wajah (orang-orang mu'min) pada hari itu berseri-seri, kepada Tuhannyalah mereka melihat.” ( QS. Al Baqarah : 22-23 ) 

Oleh sebab itu rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam selalu berdoa:

اَللّهُمَّ ارْزُقْناَ النَّظَرَ إِلَى وَجْهِكَ اْلكَرِيْمِ
“ Ya Allah karuniakanlah kepada kami untuk memandang wajah-Mu yang mulia ” 

Diriwayatkan ketika semua hamba telah masuk ke dalam surga dan ada diantara mereka yang masih cemberut dan bersedih, setelah ditanya mereka menjawab : “ kami belum memandang tuhan kami” , maka Allah berfirman : “ wahai para malaikat-Ku, angkatlah tabir yang menghalangi-Ku dengan mereka”, maka para malaikat berkata : “wahai Allah, dahulu mata-mata mereka selalu berbuat maksiat, dan tidaklah pantas memandang keindahan dzat-Mu”, Allah menjawab : “Angkatlah tabir itu, dahulu mata mereka pernah menangis karena rindu ingin berjumpa dengan-Ku, maka biarkan mereka melihat keindahan-Ku”. Maukah engkau melihat keindahan Allah?!, sungguh Allah Maha Melihat sanubari kita, melihat perasaanmu dan apa yang terlintas dalam benakmu saat mendengar rahasia keindahan memandang Allah, sungguh orang yang meminta kepada Allah untuk dihalalkan matanya memandang keindahan Allah, maka niscaya cahaya keluhuran Allah akan berpijar di wajahnya, di sanubarinya, di dalam kehidupannya, doa-doanya, cita-citanya, kesemuanya remeh dihadapan Allah dibandingakan rindu kehadirat-Nya, semua kesuliatan akan disingkirkan oleh Allah selama dalam jiwa kita ada rindu kehadirat-Nya. Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam hadits qudsy riwayat Shahih Al Bukhari :

مَنْ أَحَبَّ لِقَائِيْ أَحْبَبْتُ لِقَاءَهُ مَنْ كَرِهَ لِقَائِيْ كَرِهْتُ لِقَاءَهُ
“ Barangsiapa yang ingin perjumpaan denganKu maka Aku pun rindu berjumpa dengannya, barangsiapa yang benci untuk berjumpa denganKu Aku pun benci berjumpa dengannya ” 

Maka jawablah rindu Allah dengan shalat 5 waktu, sempurnakan shalat 5 waktu kita begitu juga dengan shalat-shalat sunnah yang lainnya, shalat Jum’at usahakan jangan sampai ditinggalkan. Banyak muncul pertanyaan di forum, dimana dia bekerja sip siang sehingga tidak bisa shalat Jum’at, maka usahakan 2 minggu sekali jika tidak bisa seminggu sekali, jika tetap tidak bisa usahakan 3 minggu sekali, jangan sampai lebih dari itu, namun jika kita terjebak dengan kebutuhan primer maka lebih baik mencari pekerjaan yang lain, daripada harus mengorbankan shalat jum’at apalagi mengorbankan shalat fardhu. Namun jika terjebak dengan kebutuhan primer maka teruslah berusaha semaksimal mungkin hingga mendapatkan pekerjaan lain yang lebih baik.

Semoga hamba yang masih terjebak dalam hal ini diberi kemudahan oleh Allah, amin. Begitu pula kaum wanita, jika dalam pekerjaan dituntut untuk tidak memakai jilbab, maka carilah pekerjaan yang lain, dan jika terjebak dengan kebutuhan primer, apabila dengan tidak bekerja akan banyak yang kesusahan maka perbanyaklah istighfar dan teruslah berusaha dan berdoa untuk mendapatkan pekerjaan yang lain. Semoga mereka yang masih terjebak dalam pekerjaan seperti itu diberikan jalan keluar oleh Allah subhanahu wata’ala berupa kemudahan, kemakmuran dan keluasan rizki, amin.

Demikian hal-hal yang luhur yang perlu kita fahami. Maka demi rahasia kerinduan kepada Allah subhanahu wata’ala, kita berdoa semoga acara kita Selasa,15 Februari tepatnya tanggal 12 Rabi’ul Awal 1342 H yang akan datang sukses. Beberapa hari yang lalu saya berkunjung ke Jawa Timur, dan Kiyai Idris pimpinan pon-pes Lirboyo, beliau siap untuk hadir majelis di Monas, beliau berkata meskipun beliau sakit sekali pun beliau akan paksakan hadir insyaallah. Beliau mempunyai 9000 santri yang masih belajar di sana, adapun alumninya telah mencapai lebih dari ratusan ribu, karena tiap tahunnya mengeluarkan ribuan santri, dan beliau juga berkata bahwa setiap bulan Ramadhan beliau mengutus 1000 santri untuk berdakwah ke daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan lainnya untuk mengajarkan ummat masalah shalat, puasa, zakat dan lainnya. Sungguh indahnya tarbiyah yang ada di sana, beliau juga termasuk salah satu tokoh ulama’ yang tersepuh yang masih ada di Jawa Timur.

Begitu juga KH. Abdullah Faqih Langitan, beliau pun siap untuk hadir majelis di Monas insyaallah, usia pesantren beliau sudah lebih dari 160 tahun, dan cabangnya mencapai ribuan dan telah sampai ke Thailand, puluhan ribu kiyai alumni langitan, diantaranya almarhum K.H. Khalil Bangkalan sesepuh Madura, beliau juga adalah alumni pesantren langitan Tuban. Setelah saya menyampaikan tausiah ketika kunjungan saya ke Langitan, maka saya menyampaikan undangan acara di Monas dan beliau berkata bahwa beliau akan hadir majelis di Monas insya Allah, dan tadi beliau menghubungi dan berkata bahwa beliau akan berangkat 2 hari sebelum acara. Dan K.H Abdullah Mukhtar Sukabumi juga sudah konfirmasi untuk hadir, dan juga K.H Ma’ruf Amin juga akan hadir. Semoga acara akbar kita sukses, dan menjadi maulid terbesar di dunia dan membawa rahmah bagi bangsa kita, wilayah kita dan seluruh penjuru dunia, amin. Insyaallah rahasia keluhuran ini segera berpijar di wilayah-wilayah sekitar, isyaallah Kuala Lumpur segera fath, Banjarmasin, Denpasar dan wilayah-wilayah lainnya segera fath, amin allahumma amin.

Ayo, siapa lagi yang mau mendaftar untuk menjadi crew, karena kemungkinan ratusan atau bahkan ribuan bis yang akan hadir dari berbagai wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat menuju ke Monas karena para kiyai mereka akan hadir di sini. Dan acara ini insyaallah tidak akan berlangsung lama, kira-kira 1,5 atau 2 jam saja, maka sampaikan kepada teman-teman dan kerabat kita untuk datang jauh sebelum acara dimulai. Acara akan dimulai jam 07.30 atau jam 08.00, karena pengalaman tahun lalu yang semestinya jam 07.30 suasana masih adem, namun saat itu keadaan sudah panas seperti jam 12.00 siang, mungkin karena terlalu kencang doa kita sehingga jadinya kepanasan, kalau orang-orang pinggir bilang “pawangnya kelewatan”. Insyaallah acara ini sukses dan tidak akan turun hujan tetapi hujan rahmat, tidak pula panas matahari namun matahari pengampunan dan rahmat yang Allah terbitkan untuk kita.

Di tahun 2008 Lafadz Allah muncul di saat dzikir, semoga Allah subhanahu wata’ala munculkan di dalam sanubari kita, amin allahumnma amin. Kita berdoa semoga Allah menghapus seluruh dosa-dosa kita, seluruh wajah yang hadir di malam hari ini sekitar 50 ribu muslimin muslimat mengangkat tangan untuk memohon pengampunan-Mu ya Allah atas segala dosa dan kesalahan, dan Engkau benahi segala kekurangan dan kelemahan, maka kami titipkan segala dosa kami di samudera pengampunan-Mu, dan kami titipkan masa depan kami, sisa usia kami, sisa nafas kami, yang tidak kami ketahui berapa jumlah nafas yang tersisa, berapa jumlah hari kehidupan kami yang tersisa, maka kesemua itu kami titipkan hanya kepada-Mu ya Allah…

َقُوْلُوْا جَمِيْعًا
Ucapkanlah bersama-sama
يَا الله...يَا الله... ياَ الله.. ياَرَحْمَن يَارَحِيْم ...لاَإلهَ إلَّاالله...لاَ إلهَ إلاَّ اللهُ اْلعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ...لاَ إِلهَ إِلَّا الله رَبُّ اْلعَرْشِ اْلعَظِيْمِ...لاَ إِلهَ إلَّا اللهُ رَبُّ السَّموَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ اْلعَرْشِ اْلكَرِيْمِ...مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ،كَلِمَةٌ حَقٌّ عَلَيْهَا نَحْيَا وَعَلَيْهَا نَمُوتُ وَعَلَيْهَا نُبْعَثُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى مِنَ اْلأمِنِيْنَ.\

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah

Tidak lupa kita doakan ayahanda kita Al Habib Abdurrahman Al haddad, semoga dilimpahi rahmat dan keberkahan oleh Allah subhanahu wata’ala, kelak kembali ke Kuala Lumpur dengan segala pertolongan dari Allah subhanahu wata’ala untuk menegakkan bendera fath di Malaysia khususnya di Kuala Lumpur dan sekitarnya, amin allahumma amin. Dan semua yang hadir para ulama’ dan habaib semoga dilimpahi rahmat dan keluhuran oleh Allah subhanahu wata’ala, amin allahumma amin. Selanjutnya qasidah “Muhammadun” kemudian doa penutup oleh Al Habib Hud bin Muhammad Baqir Al Atthas, tafaddhal masykuraa

syehk siti jenar pemikiran

001. …. tidak usah kebanyakan teori semu, karena sesungguhnya ingsun (saya) inilah Allah. Nyata ingsun yang sejati, bergelar Prabu Satmata, yang tidak ada lain kesejatiannya yang disebut sebangsa Allah.
002. Jika ada seseorang manusia yang percaya kepada kesatuan lain selain Allah SWT, maka ia akan kecewa karena ia tidak akan memperoleh apa yang ia inginkan.
003. Allah itu adalah keadaanku, lalu mengapa kawan-kawanku sama memakai penghalang? Dan sesungguhnya aku ini adalah haq Allah pun tiada wujud dua; saya sekarang adalah Allah, nanti Allah, dzahir bathin tetap Allah, kenapa kawan-kawan masih memakai pelindung?.
004. Sebenarnya keberadaan dzat yang nyata itu hanya berada pada mantapnya tekad kita, tandanya tidak ada apa-apa, tetapi harus menjadi segala niat kita yang sungguh-sungguh.
005. Tidak usah banyak bertingkah, saya ini adalah Tuhan. Ya, betul betul saya ini adalah Tuhan yang sebenarnya, bergelar Prabu Satmata, ketahuilah bahwa tidak ada tuhan yang lain selain saya.
006. Saya ini mengajarkan ilmu untuk betul-betul dapat merasakan adanya kemanunggalan. Sedangkan bangkai itu selamanya tidak ada. Adapun yang dibicarakan sekarang adalah ilmu yang sejati yang dapat membuka tabir kehidupan. Dan lagi semuanya sama. Tidak ada tanda secara samar-samar, bahwa benar-benar tidak ada perbedaan yang bagaimanapun, saya akan tetap mempertahankan tegaknya ilmu tersebut.
007. Bahwa sesungguhnya, lafadz Allah yaitu kesaksian akan Allah, yang tanpa rupa dan tiada tampak akan membingungkan orang, karena diragukan kebenarannya. Dia tidak mengetahui akan diri pribadinya yang sejati, sehingga ia menjadi bingung. Sesungguhnya nama Allah itu untuk menyebut wakil-Nya, diucapkan untuk menyatakan yang dipuja dan menyatakan suatu janji. Nama itu ditumbuhkan menjadi kalimat yang diucapkan Muhammad Rasulullah.
008. ….. padahal sifat kafir berwatak jisim, yang akan membusuk, hancur lebur bercampur tanah. Lain jika kita sejiwa dengan Dzat Yang Maha Luhur. Ia gagah berani, Maha Sakti dalam syarak, menjelajahi alam semesta. Dia itu pangeran saya, yang mengusai dan memerintah saya, yang bersifat wahdaniyah, artinya menyatukan diri denga ciptaan-Nya. Ia dapat abadi mengembara melebihi peluru atau anak sumpit, bukan budi bukan nyawa, bukan hidup tanpa asal dari manapun, bukan pula kehendak tanpa tujuan. Dia itu yang bersatu padu dengan wujud saya. Tiada susah payah, kodrat dan kehendak-Nya, tiada kenal rintangan, sehingga pikiran keras dari keinginan luluh tiada berdaya. Maka timbullah dari jiwa raga saya kearif-bijaksanaan saya menjumpai ia sudah ada di sana.
009. Syehk Lemah Bang namaku, Rasulullah ya aku sendiri, Muhammad ya aku sendiri,Asma Allah itu sesungguhya dirilu, ya akulah yang menjadi Allah ta’ala.
010. Jika Anda menanyakan di mana rumah Tuhan, maka jawabnya tidaklah sukar. Allah berada pada Dzat yang tempatnya tidak jauh, yaitu berada dalam tubuh manusia. Tapi hanya orang yang terpilih saja yang bisa melihatnya, yaitu orang-orang suni.
011. Rahasia kesadaran kesejatian kehidupan, ya ingsun ini kesejahteraan kehidupan, engkau sejatinya Allah, ya ingsun sejatinya Allah; yakni wujud yang berbentuk itu sejati itu sejatinya Allah, sir (rahasia) itu Rasulullah, lisan (pengucap) itu Allah, jasad Allah badan putih tanpa darah, sir Allah, rasa Allah, rahasia rasa kesejatian Allah, ya ingsun (aku) ini sejatinya Allah.
012. Adanya kehidupan itu karena pribadi, demikian pula keinginan hidup itupun ditetapkan oleh diri sendiri, tidak mengenal roh, yang melestarikan kehidupan, tiada turut merasakan sakit ataupun lelah. Suka dukapun musnah karena tidak diinginkan oleh hidup. Dengan demikian hidupnya kehidupan itu berdiri sendiri.
013. Dzat wajibul maulana adalah yang menjadi pemimpin budi yang menuju ke semua kebaikan. Citra manusia hanya ada dalam keinginan yang tunggal. Satu keinginan saja belum tentu dapat dilaksanankan dengan tepat, apalagi dua. Nah cobala untuk memisahkan Dzat wajibul maulana dengan budi, agar supaya manusia dapat menerima keinginan yang lain.
014. Hyang Widi, kalau dikatakan dalam bahasa di dunia ini adalah baka bersifat abadi, tanpa antara tiada erat dengan sakit apapun rasa tidak enak, ia berada baik disana, maupun di sini, bukan ini bukan itu. Oleh tingkah yang banyak dilakukan dan yang tidak wajar, menuruti raga, adalah sesuatu yang baru.
015. Gagasan adanya badan halus itu mematikan kehendak manusia. Di manakah adanya Hyang Sukma, kecuali hanya diri pribadi. Kelilingilah cakrawala dunia, membubunglah ke langit yang tinggi, selamilah dalam bumi sampai lapisan ke tujuh, tiada ditemukan wujud yang mulia.
016. Kemana saja sunyi senyap adanya; ke Utara, Selatan, Barat, Timur dang Tengah, yang ada di sana hanya adanya di sini. Yang ada di sini bukan wujud saya. Yang ada dalam diriku adalah hampa dan sunyi. Isi dalam daging tubuh adalah isi perut yang kotor. Maka bukan jantung bukan otak yang pisah dari tubuh, laju peasat bagaikan anak panah lepas dari busur, menjelajah Mekkah dan Madinah.
017. Saya ini bukan budi, bukan angan-angan hati, bukan pikiran yang sadar, bukan niat, buka udara, bukan angin, bukan panas, dan bukan kekosongan atau kehapaan. Wujud saya ini jasad, yang akhirnya menjadi jenazah, busuk bercampur tanah dan debu. Napas saya  mengelilingi dunia, tanah, api, air, dan udara kembali ke tempat asalnya, sebab semuanya barang baru bukan asli.
018. Maka saya ini Dzat sejiwa yang menyatu, menyukma dalam Hyang Widi. Pangeran saya bersifat Jalil dan Jamal, artinya Maha Mulia dan Maha Idah. Ia tidak mau sholat atas kehendak sendiri, tidak pula mau memerintah untuk shalat kepada siapapun. Adapun shalat itu budi yang menyuruh, budi yang laknat dan mencelakakan, tidak dapat dipercaya dan dituruti, karena perintahnya berubah-ubah. Perkataannya tidak dapat dipegang, tidak jujur, jika dituruti tidak jadi dan selalu mengajak mencuri.
019. Syukur kalau saya sampai tiba di dalam kehidupan yang sejati. Dalam alam kematian ini saya kaya akan dosa. Siang malam saya berdekatan dengan api neraka. Sakit dan sehat saya temukan di dunia ini. Lain halnya apabila saya sudah lepas dari alam kematian. Saya akan hidup sempurna, langgeng tiada ini dan itu.
020. Menduakan kerja bukan watak saya. Siapa yang mau mati dalam alam kematian orang kaya akan dosa. Balik jika saya hidup yang tak kekak ajal, akan langeng hidup saya, tida perlu ini dan itu. Akan tetapi saya disuruh untuk memilih hidup ayau mati saya tidak sudi. Sekalipun saya hidup, biar saya sendiri yang menetukan.
021. …….Betapa banyak nikmat hidup manfaatnya mati. Kenikmatan ini dijumpai dalam mati, mati yang sempurna teramat indah, manusia sejati adalah yang sudah meraih ilmu. Tiada dia mati, hidup selamanya, menyebutnya mati berarti syirik, lantaran tak tersentuh lahat, hanya beralih tempatlah dia memboyong kratonnya.
022. Aku angkat saksi dihadapan Dzat-KU sendiri, susungguhnya tidak ada Tuhan selain Aku. Dan Aku angkat saksi sesungguhnya Muhammad itu utusan-KU, susungguhny yang disebut Allah adalah ingsun (aku) diri sendiri. Rasul itu rasul-KU, Muhammad itu cahaya-KU, aku Dzat yang hidup yang tak kena mati, Akulah Dzat yang kekal yang tidak pernah berubah dalam segala keadaan. Akulah Dzat yang bijaksana tidak ada yang samar sesuatupun, Akulah Dzat Yang Maha Menguasai, Yang Kuasa dan Yang Bijaksana, tidak kekurangan dalam pegertian, sempurna terang benderang, tidak terasa apa-apa, tidak kelihatan apa-apa, hanyalah aku yang meliputi sekalian alam dengan kodrat-KU.
023. Janganlah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah keberadaan Allah. Disebut Imannya Iman.
024. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah tempat manunggalnya Allah. Disebut Imannya Tauhid.
025. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah sifatnya Allah. Disebut Imannya Syahadat.
026. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah kewaspadaan Allah. Disebut Imannya Ma’rifat.
027. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah menghadap Allah. Disebut Imannya Shalat.
028. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah kehidupannya Allah. Disebut Imannya Kehidupan.
029. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah kepunyaan dan keagungan Allah. Disebut Imannya Takbir.
030. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, sebab engkau adalah pertemuan Allah. Disebut Imannya Saderah.
031. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah kesucian Allah. Disebut Imannya Kematian.
032. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, sebab engkau adalah wadahnya Allah. Disebut Imannya Junud.
033. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah bertambahnya nikmat dan anugrah Allah. Disebut Imannya Jinabat.
034. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah asma Nama Allah. Disebut Imannya Wudlu.
035. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah ucapan Allah. Disebut Imannya Kalam.
036. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah juru bicara Allah. Disebut Imannya Akal.
037. Jangalah ragu dan janganlah menyekutukan, karena engkau adalah wujud Allah, yaitu tempat berkumpulnya seluruh jagad makrokosmos, dunia akhirat, surga neraka,arsy kursi, loh kalam, bumi langit, manusia, jin, iblis laknat, malaikat, nabi, wali, orang mukmin, nyawa semua, itu berkumpul di pucuknya jantung, yang disebut alam khayal (ala al-khayal). Disebut Imannya Nur Cahaya.
038. Yang disebut kodrat itu yang berkuasa, tiada yang mirip atau yang menyamai. Kekuasannya tanpa piranti, keadaan wujudnya tidak ada baik luar maupun dalam merupakan kesatuan, yang beraneka ragam.
039. Iradat artinya kehendak yang tiada membicarakan, ilmu untuk mengetahui keadaan, yang lepas jah dari panca indra bagaikan anak gumpitan lepas tertiup.
040. Inilah maksudnya syahadat: Asyhadu berarti jatuhnya rasa, Ilaha berarti kesetian rasa, Ilallah berarti bertemunya rasa, Muhammad berartihasil karya yang maujud dan Pangeran berarti kesejatian hidup.
041. Mengertilah bahwa sesungguhnya inisyahadat sakarat, jika tidak tahu maka sakaratnya masih mendapatkan halangan, hidupnya dan matinya hanya sperti hewan.
042. Syahadat allah, allah badan lebur menjadi nyawa, nyawa lebur menjadi cahaya, cahaya lebur menjadi roh, roh lebur menjadi rasa, rasa lebur sirna kembali kepada yang sejati, tinggalah hanya Allah semata yang abadi dan terkematian. (Terjemahan dalam Bahasa Indonesia).
043. Syahadat Ananing Ingsun, Asyhadu keberadaan-KU, La Ilaha bentuk wajahku, Ilallah Tuhanku, sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Aku, yaitu badan dan nyawa seluruhnya.  (Terjemahan dalam Bahasa Indonesia).
044. Syahadat Panetep Panatagana yaitu, yang menjdai bertempatnya Allah, menghadap kepada Allah, bayanganku adalah roh Muhammad, yaitu sejatinya manusia, yaitu wujudnya yang sempurna. (Terjemahan dalam Bahasa Indonesia).
045. Kenikmatan mati tak dapat dihitung ….tersasar, tersesat, lagi terjerumus, menjadikan kecemasan, menyusahkan dalam patihnya, justru bagi ilmu orang remeh…..
046. Segala sesuatu yang wujud, yang tersebar di dunia ini, bertentangan denga sifat seluruh yang diciptakan, sebab isi bumi itu angkasa yang hampa.
047. Shalat limakali sehari adalah pujian dan dzikir yang merupakan kebijaksanaan dalam hati menurut kehendak pribadi. Benar atau salah pribadi sendiri yang akan menerima, dengan segala keberanian yang dimiliki.
048. Pada permulaan saya shalat, budi saya mencuri, pada waktu saya dzikir, budi saya melepaskan hati, menaruh hati kepada seseorang, kadang-kadang menginginkan keduniaan yang banyak, lain dengan Dzat Maha yang bersama diriku, Nah, saya inilah Yang Maha Suci, Dzat Maulana yang nyata, yang tidak dapat dipikirkan dan tidak dapat dibayangkan.
049. Syahadat, shalat, dan puasa itu adalah amalan yang tidak diinginkan, oleh karena itu tidak perlu dilakukan. Adapun zakat dan naik haji ke Makkah, keduanya adalah omong kosong. Itu semua adalah palsu dan penipuan terhadap sesama manusia. Menurut para auliya’ bila manuasia melakukannya maka dia akan dapat pahala itu adalah omong kosong, dan keduanya adalah orang yang tidak tahu.
050. Tiada pernah saya menuruti perintah budi, bersujud-sujud di masjid mengenakan jubah, pahalanya besok saja, bila dahi sudah menjadi tebal, kepala, berbelang. Sesungguhnya hal itu tidak masuk akal. Di dunia ini semua manusia adalah sama. Mereaka semua mengalami suka duka, menderita sakit dan duka nestapa, tiada bedanya satu dengan yang lain. Oleh karena itu saya, Siti Jenar, hanya setia pada satu hal, saja, yaitu Gusti Dzat Maulana.
051. ….Gusti Dzat Maulana. Dialah yang luhur dan sangat sakti, yang berkuasa Maha Besar, lagi pula memiliki dua puluh sifat, kuasa atas segala kehendak-Nya. Dialah Maha Kuasa pangkal mula segala ilmu, Maha Mulia, Maha Indah, Maha Sempurna, Maha Kuasa, Rupa warna-nya tanpa cacat, seperti hamba-Nya. Di dalam raga manusia ia tiada tanpak. Ia sangat sakti menguasai segala yang terjadi, dan menjelajahi seluruh alam semesta, Ngindraloka.
052. Hyang Widi, wjud yang tak tampak oleh mata, mirip dengan ia sendiri, sifat-sifatnya mempunyai wujud, sperti penampakan raga yang tiada tanpak. Warnanya melambangkan keselamatan, tetapi tanpa cahaya atau teja, halus, lurus terus menerus, menggambarkan kenyataan tiada dusta, ibaratnya kekal tiada bermula, sifat dahulu yang meniadakan permulaan, karena asal diri pribadi.
053. Mergertilah bahwa sesungguhnya ini syahadat sakarat, jika tidak tahu maka sekaratnya masih mendapatkan halangan, hidupnya dan matinya hanya seperti hewan.
054. Syekh Siti Jenar mengetahui benar di mana kemusnahan anta ya mulya, yaitu Dzat yang melanggengkan budi, berdasarkan dalil ramaitu, ialah dalil yang dapat memusnahkan beraneka ragam selubung, yaitu dapat lepas bagaikan anak panah, tiada dapat diketahui di mana busurnya. Syari’at, tarekat, hakekat, dan ma’rifat musnah tiada terpikirkan. Maka sampailah Syekh Siti Jenar di istana sifat yang sejati.
055. Kematian ada dalam hidup, hidup ada dalam mati. Kematian adalah hidup selamanya yang tidak mati, kembali ke tujuan dan hidup langgeng selamanya, dalam hidup ini adalah ada surga dan neraka yang tidak dapat ditolak oleh manusia. Jika manusia masuk surga berarti ia senang, bila manusia bingung, kalut, risih, muak, dan menderita berarti ia masuk neraka. Maka kenikmatan mati tak dapat dihitung.
056. Hidup itu bersifat baru dan dilengkapi dengan panca indera. Panca indera ini merupakan barang pinjaman, yang jika sudah diminta oleh yang mempunyai, akan menjadi tanah dan membusuk, hancur lebur bersifat najis. Oleh karena itu panca indera tidak dapat dipakai sebagai pedoman hidup. Demikian pula budi, pikiran, angan-angan dan kesadaran, berasal dari panca indera, tidak dapat dipakai sebagai pegangan hidup. Akal dapat menjadi gila, sedih, bingung, lupa, tidur dan sering kali tidak jujur. Akal itu pula yang siang malam mengajak kita berbuat dengki, bahkan merusak kebahagiaan orang lain. Dengki juga akan menimbulkan kejahatan, kesombongan yang pada akhirnya membawa manusia ke dalam kenistaan dan menodai citranya. Kalau sudah sampai sedemikian parahnya manusia biasanya baru menyesali perbuatannya.
057. Apakah tidak tahu bahwa penampilan bentuk daging, urat, tulang, dan sumsum busa rusak dan bagaimana cara Anda memperbaikinya. Biarpun bersembahyang seribu kali setiap barinya akhirnya mati juga. Meskipun badan Anda, Anda tutupi akhirnya kena debu juga. Tetapi jika penampilan bentuknya seperti Tuhan, apakah para wali dapat membawa pulang dagingnya, saya rasa tidak dapat. Alam semesta ini adalah baru. Tuhan tidak akan membentuk dunia ini dua kali dan juga tidak akan membuat dunia ini dua kali dan juga tidak akan membuat tatanan baru.
058. Segala sesuatu yang terjadi di alam ini pada hakikatnya adalah perbuatan Allah. Berbagai hal yang dinilai baik maupun buruk pada hakikatnya adalah dari Allah juga. Jadi sangat salah besar bila ada yang menganggap bahwa yang baik itu dari Allah dan yang buruk adalah dari selain Allah. Oleh karena itu Af’al allah harus dipahami dari dalam dan dari luar diri manusia. Misalnya saat manusia menggoreskan pensil, di situlah terjadi perpaduan dua kemampuan kodrati yang dipancarkan oleh Allah kepada makhluk-Nya, yaitu kemampuan gerak pensil. Tanah yang terlempar dari tangan seseorang itu adalah berdasar kemampuan kodrati gerak tangan seseorang, ”maksudnya bukanlah engkau yang melempar, melainkan allah yang melempar ketika engkau melempar.
059. Di dunia ini kita merupakan mayat-mayat yang cepat juga akan menjadi rusak dan bercampur tanah. Ketahuilah juga bahwa apa yang dinamakan kawulo-gusti tidak berkaitan dengan seorang manusia biasa seperti yang lain-lain. Kawulo dan Gusti itu sudah ada dalam diriku, siang dan malam tidak dapat memisahkan diriku dari mereka. Tetapi hanya untuk saat ini nama kawula-gusti itu belaku, yakni selama saya mati. Nanti kalau saya sudah hidup lagi, gusti dan kawulo lenyap, yang tinggal hanya hidupku sendiri, ketentraman langgeng dalam Anda sendiri. Bial kamu belum menyadari kata-kataku, maka dengan tepat dapat dikatakan bahwa kamu masih terbenam dalam masa kematian. Di sini memang terdapat banyak hihuran macam warna. Lebih banyak lagi hal-hal yang menimbulkan hawa nafsu. Tetapi kau tidak melihat, bahwa itu hanya akibat panca indera. Itu hanya impian yang sama sekali tidak mengandung kebenaran dan sebentar lagi akan cepat lenyap. Gilalah orng yang terikat padanya. Saya tidak merasa tertarik, tak sudi tersesat dalam kerajaan kematian, satu-satunya yang ku usahakan ualah kembali kepada kehidupan.
060. Bukan kehendak, angan-angan, bukan ingatan, pikir atau niat, hawa nafsupun bukan, bukan juga kekosongan atau kehampaan, penampilanku bagai mayat baru, andai menjadi gusti jasadku dapat busuk bercampur debu, napsu terhembus ke segala penjuru dunia, tanah, api, air kembali sebagai asalnya, yaitu kembali menjadi baru.
061. Bumi, langit dan sebagainya adalah kepunyaan seluruh manusia. Manusialah yang memberi nama. Buktinya sebelum saya lahir tidak ada.
062. Sesungguhnya pada hakikatnya tidak ada perbedaan antara ajaran Islam dengan Syiwa Budha. Hanya nama, bahasa, serta tatanan yang berbeda. Misalnya dalam Syiwa Budha dikenal Yang Maha Baik dan Pangkal Keselamatan, sementara dalam Islam kita mengenal Allah al Jamal dan as Salam. Jika Syiwa dkenal sebagai pangkal penciptaan yang dikenal dengan Brahmana maka dalam Islam kita mengenal al Khaliq.         Syiwa sebagai penguasa makhluk disebut Prajapati, maka dalam Islam kita mengenal al Maliku al Mulki. Jika Syiwa Maha Pemurah dan Pengasih disebut Sankara, maka dalam Islam kita mengena ar-Rahman dan ar-Rahim.
063. Kehilangan adalah kepedihan. Berbahagialah engkau, wahai musafir papa, yang tidak memiliki apa-apa maka tidak akan pernah kehilangan apa-apa.
064. Jika engkau kagum kepada seseorang yang engkau anggap Wali Allah, jangan engkau terpancang pada kekaguman akan sosok dan perilaku yang diperbuatnya. Sebab saat seseorang berada pada tahap kewalian, maka keberadaab dirinya sebagi manusia telah lenyap, tenggelam ke dalam          al Waly.
065. Kewalian bersifat terus menerus, hanya saja saat tenggelam dalam al Waly. Berlangsungnya Cuma beberapa saat. Dan saat tenggelam ke dalam al Waly itulah sang wali benar-benar menjadi pengejawantahan al Waly. Lanaran itu sang wali memiliki kekeramatan yang tidak bisa diukur dengan akal pikiran manusia, dimana karamah itu sediri pada hakekatnya pengejawantahan al Waly. Dan lantaran itu pila yang dinamakan karamah adalah sesuatu diluar kehendak sang wali pribadi. Semua itu semata-mata kehendak-Nya mutlak.
066. Kekasih Allah itu ibarat cahaya. Jika ia berada di kejahuan, kelihatan sekali terangnya. Namun jika cahaya itu didekatkan ke mata, mata kita akan silau dan tidak bisa melihatnya dengan jelas. Semakin dekat cahaya itu kemata maka kita akan semakin buta tidak bisa melihatnya.
067. Engkau bisa melihat cahaya kewalian pada diri seseorang yang jauh darimu. Nemun engkau tidak bisa melihat cahaya kewalian yang memancar dari diri orang-orang yang terdekat denganmu.
068. Saya hanya akan memberi sebuah petunjuk yang bisa digunakan untuk meniti jembatam (shiratal mustaqim) ajaib ke arahnya. Saya katakan ajaib karena jembatan itu bisa menjauhkan sekaligus mendekatkan jarak mereka yang meniti dengan tujuan yang hendak dicapai.
069. Bagi kalangan awan, istighfar lazimnya dipahami ebagai upaya memohon ampun kepada Allah sehingga mereka memperoleh pengampunan. Tetapi bagi para salik, istighfar adalah upaya pembebasan dari belenggu kekakuan kepada Allah sehingga memperoleh ampun yang menyingkap tabir ghaib yang menyelubungi manusia. Sesungguhnya di dalam asma al Ghaffar terangkum makna Maha Pengampun dan juga Maha menutupi, Maha Menyembunyikan dan Maha Menyelubungi.
070. Semua itu terika itu benar, hanya nama dan caranya saja yang berbeda. Justru ”cara” itu menjadi salah dan sesat ketika sang salik melihat menilai terlalu tinggi ”cara” yang diikutinya sehinga menafikan ”cara” yang lain.
071. Semua rintangan manusia itu berjumlah tujuh, karena kita adalah makhluk yang hidup di atas permukaan bumi. Allah membentangkan tujuh lapis langit yang kokoh di atas kita, sebagaimana bumipun berlapis tujuh, dan samuderapun berlapis tujuh. Bahkan neraka berlapis tujuh. Tidakkah anda ketahui bahwa suragapun berjumlah tujuh. Tidakkah Anda ketahui bahwa dalam beribadaaah kepada Allah manusia diberi piranti tujuh ayat yang diulang-ulang dari Al-Quran untuk menghubungkang dengan-Nya? Tidakkah Anda sadari bahwa saat Anda sujud anggota badan Anda yang menjadi tumpuan?
072. Di dunia manusia mati. Siang malam manusia berpikir dalam alam kematian, mengharap-harap akan permulaan hidupnya. Hal ini mengherankan sekali. Tetapi sesungguhnya manusia di dunia ini dalam alam kematian, sebab di dunia ini banyak neraka yang dialami. Kesengsaraan, panas, dingin, kebingungan, kekacauan, dan kehidupan manusia dalam alam yang nyata.
073. Dalam alam ini manusia hidup mulia, mandiri diri pribadi, tiada diperlukan lantaran ayah dan ibu. Ia beberbuat menurut keingginan sendiri tiada berasal dari angin, air tanah, api, dan semua yang serba jasad. Ia tidak menginginkan atau mengaharap-harapkan kerusakan apapun. Maka apa yang disebut Allah ialah barang baru, direka-reka menurut pikiran dan perbuatan.
074. Orang-orang muda dan bodoh banyak yang diikat oleh budi, cipta iblis laknat, kafir, syetan, dan angan-angan yang muluk-muluk, yang menuntun mereka ke yang bukan-bukan. Orang jatuh ke dalam neraka dunia karena ditarik oleh panca indera, menuruti nafsu catur warna : hitam, merah, kuning, serta putih, dalam jumlah yang besar sekali, yang masuk ke dalam jiwa raganya.
075. Saya merindukan hidup saya dulu, tatkala saya masih suci tiada terbayangkang, tiada kenal arah, tiada kenal tempat, tiada tahu hitam, merah, putih, hijau, biru dan kuning. Kapankah saya kembali ke kehidupan saya yang dulu? Kelahiranku di dunia alam kematian itu demikian susah payahnya karena saya memiliki hati sebagai orang yang mengandung sifat baru.
076. Kelahiranku di dunia kematian itu demikian susah payahnya karena saya memiliki hati sebagai orang yang mengandung sifat baru.
077. Keinginan baru, kodrat, irodat, samak, basar dan ngaliman )’aliman). Betul-betul terasa amat berat di alam kematian ini. Panca pranawa kudus, yaitu lima penerangan suci, semua sifat saya, baik yang dalam maupun yang luar, tidak ada yang saya semuanya iti berwujud najis, kotor dan akan menjadi racun. Beraneka ragam terdapat tersebut dalam alam kematian ini. Di dunia kematian, manusia terikat oleh panca indera, menggunakan keinginan hidup, yang dua puluh sifatnya, sehingga saya hampir tergila-gila dalam dan kematian ini.
078. Hidup itu bersifat baru dan dilengkapi dengan panca indera. Panca indera ini merupakan barang pinjaman, yang jika sudah diminta oleh yang mempunyai, akan menjadi tanah dan membusuk, hancur lebur bersifat najis, oleh karena itu panca indera tidak dapat dipakai sebagai pedoman hidup. Demikian pula budi, pikiran, angan-angan dan kesadaran, berasal dari panca indera, tidak dapat dipakai sebagai pandangan hidup. Akal dapat menjadi gila, sedih, bingung, lupa, tidur dan sering kali tidak jujur. Akal itu pula yang siang malam mengajak kita berbuat dengki, bahkan merusak kebahagian orang lain. Dengki juga akan menimbulkal kejahatan, kesombongan yang pada akhirnya membawa manusia ke dalam kenistaan dan menodai citranya. Kalau sudah samapai sedemikian parahnya manuasia biasanya baru menyesali perbuatannya.
079. Apakah tidak tahu bahwa penampilan bentuk daging, urat, sungsum, bisa merusak dan bagaimana cara anda memperbaikinya. Biarpun bersembahyang seribu kali tiap harinya akhirnya mati juga. Meskipun badan anda, anda tutupi akhirnya kena debu juga. Tetapi jika penampilan bentuknya seperti Tuhan, apakah para wali dapat membawa pulang dagingnya, saya rasa tidak dapat. Alam semesta ini adalah baru. Tuhan tidak akan membentuk dunia ini dua kali dan juga tidak akan membuat tatanan baru.
080. mayat-mayat berkeliaran kemana-mana, ke Utara dan ke Timur, mencari makan dan sandang yang bagus dan permata serta perhiasan yang berkilauan, tanpa mengetahui bahwa mereka adalah mayat-mayat belaka. Yang naik kereta, dokar atau bendi itu juga mayat, meskipun seringkali ia berwatak keji terhadap sesamanya.
081. Orang yang dihadapi oleh hamba sahayanya, duduk di kursi, kaya raya, mempunyai tanah dan rumah yang mewah, mereka sangat senang dan bangga. Apakah ia tidak tahu, bahwa semua benda yang terdapat di dunia akan musnah menjadi tanah. Meskipun demikia ia bersifat sombong lagi congkak. Oh, berbelas kasihan saya kepadanya. Ia tidak tahu akan sifat-sifat dan citra dirinya sebagai mayat. Ia merasa dirinya yang paling cukup pandai.
082. Di alam kematian ada surga dan neraka, dijumpai untung serta sial. Keadaan di dunia seperti ini menurut Syekh Siti Jenar, sesuai dengan dalil Samarakandi ”al mayit pikruhi fayajitu kabilahu” artinya Sesungguhnya orang yang mati, menemukan jiwa raga dan memperoleh pahala surga serta neraka.
083. ”Keadaan itulah yang dialami manusia sekarang” demikian pendapat Syekh Siti Jenar, yang pada akhirnya Siti Jenar siang malam berusaha untuk mensucikan budi serta menguasai ilmu luhur dengan kemuliaan jiwa.
084. Di alam kematian terdapat surga dan neraka, yakni bertemu dengan kebahagian dan kecelakaan, dipenuhi oleh hamparan keduniawian. Ini cocok dengan dalil Samarakandi analmayit pikutri, wayajidu katibahu. Sesungguhnya orang mati itu akan mendapatkan raga bangkainya, terkena pahala surga serta neraka.
085. Surga neraka tidaklah kekal dan dapat lebur, ataupun letaknya hanya dalam rasa hati masing-masing pribadi, senang puas itulah surga, adapun neraka ialah jengkel, kecewa dalam hati. Bahwa surga neraka terdapat dia akhirat. Itulah hal yang semata khayal tidak termakan akal.
086. Sesungguhnya, meurut ajaran Islam pun, surga dan neraka itu tidak kekal. Yang menganggap kekal surga neraka itu adalah kalangan awam. Sesungguhnya mereka berdua wajib rusak dan binasa. Hanya Allah Dzat yang wajib abadi, kekal, langgeng, dan azali.
087. Sesungguhnya, tempat kebahagian dan kemulian yang disebut swarga oleh orang-orang Hindu-Budha, di dalam Islam disebut dengan nama Jannah (taman), yang bermakna tempat sangat menyenangkan yang di dalamnya hanya terdapat kebahagian dan kegembiraan. Hampir mirip dengan swarga yang dikenal di dalam Syiwa-Budha, di dalam Islam dikenal ada tujuh surga besar yang disebut ’alailliyyin,al-Firdaus, al-Adn, an-Na’im, al-Khuld, al-Mawa, dan Darussalam. Di surga-surga itulah amalan orang-orang yang baik ditempatkan sesuai amal ibadahnya selam hidup di dunia.
088. Sementara itu, tidak berbeda dengan ajaran Syiwa-Budha yang meyakini adanya Alam Bawah, yaitu neraka yang bertingkat-tingkat dan jumlahnya sebanyak jenis siksaan, Islam pun mengajarkan demikian. Jika dalam ajaran Syiwa-Budha dikenal ada tujuh neraka besar yaitu, Sutala, Wtala, Talata, Mahatala, Satala, Atala, dan Patala. Maka dalam Islam juga dikenal tingkatan neraka yaitu, Jahannam, Huthama, Hawiyah, Saqar, Jahim, dal Wail.
089. Sebetulnya yang disebut awal dan akhir itu berda dalam cipta kita pribadi, seumpama jasad di dalam kehidupan ini sebelum dilengkapi dengan perabot lengkap, seperti umur 60 tahun, disitu masih disebut sebagai awal, maka disebut masyriq (timur) yang maknanya mengangkat atau awal penetapan manusia, serta genapnya hidup.
090. Yang saya sebut Maghrib (Barat) itu penghabisan, maksudnya saat penghabisan mendekati akhir, maksudnya setelah melali segala hidup di dunia. Maka, sejatinya awal itu memulai, akhir mengakhiri. Jika memang bukan adanya zaman alam dunia atau zaman akhirat, itu semua masih dalam keadaan hidup semua.
091. Untuk keadaan kematian saya sebut akhirat, hanyalah bentuk dari bergantinya keadaan saja. Adapun sesungguhnya mati itu juga kiamat. Kiamat itu perkumpulan, mati itu roh, jadi semua roh itu kalau sudah menjadi satu hanya tinggal kesempurnaannya saja.
092. Moksanya roh saya sebut mati, karena dari roh itu terwujud keberadaan Dzat semua, letaknya kesempurnaan roh itu adalah musnahnya Dzat. Akan tetapi bagi penerapan ma’rifat hanya yang waspada dan tepat yang bisa menerapkan aturannya. Disamping semua itu, sesungguhnya semuanya juga hanya akan kembali kepada asalnya masing-masing.
093. Ketahuilah, bahwa surga dan neraka itu dua wujud, terjadinya dari keadaan, wujud makhluk itu dari kejadian. Surga dan neraka sekarang sudah tampak, terbentuk oleh kejadian yang nyata.
094. Saya berikan kiasan sebagai tanda bukti adanya surga, sekarang ini sama sekali berdasarkan wujud dan kejadian di dunia. Surga yang luhur itu terletak dalam perasaan hati yang senang. Tidak kurang orang duduk dalam kereta yang bagus merasa sedih bahkan menangis tersedu-sedu, sedang seorang pedagang keliling berjalan kaki sambil memikul barang dangangannya menyanyi sepanjang jalan. Ia menyanyikan berbagai macam lagu dengan suara yang terdengar mengalun merdu, sekalipun ia memikul, menggendong, menjinjing atau menyunggi barang dagangannya pergi ke Semarang. Ia itu menemukan surganya, karena merasa senang dan bahagia. Ia tidur di rumah penginapan umum, berbantal kayu sebagai kalang kepala, dikerumuni serangga penghisap darah, tetapi ia dapat tidur nyenyak.
095. Orang disurga segala macam barang serba ada, kalau ingin bepergian serba enak, karena kereta bendi tersedia untuk mondar-mandir kemana saja. Tetapi apabila nerakanya datang, menangislah ia bersama istri atau suaminya dan anak-anaknya.
096. Manusia yang sejati itu ialah yang mempunyai hak dan kekuasaan Tuhan yang Maha Kuasa, serta mandiri diri pribadi. Sebagai hamba ia menjadi sukma, sedang Hyang Sukma menjadi nyawa.  Hilangnya nyawa bersatu padu dengan hampa dan kehampaan ini meliputi alam semesta.
097. Adanya Allah karena dzikir, sebab dengan berdzikir orang menjadi tidak tahu akan adanya Dzat dan sifat-sifatnya. Nama untuk menyebut Hyang Manon, yaitu Yang Maha Tahu, menyatukan diri hingga lenyap dan terasa dalam pribadi. Ya dia ya saya. Maka dalam hati timbul gagagasan, bahwa ia yang berdzikir menjadi Dzat yang mulia. Dalam alam kelanggengan yang masih di dunia ini, dimanapun sama saja, hanya manusia yang ada. Allah yang dirasakan adanya waktu orang berdzikir, tidak ada, jadi gagasan yang palsu, sebab pada hakikatnya adanya Allah yang demikian itu hanya karena nama saja.
098. Manusia yang melebihi sesamanya, memiliki dua puluh sifat, sehingga dalam hal ini antara agama Hindu-Budha Jawa dan Islam sudah campur. Di samping itu roh dan nama sudah bersatu. Jadi tiada kesukaran lagi mengerti akan hal ini dan semua sangat mudah dipahami.
099. Manusia hidup dalam alam dunia ini hanya mengadapai dua masalah yang saling berpasangan, yaitu baik buruk berpasangan dengan kamu, hidup berjodoh dengan mati, Tuhan berhadapan dengan hambanya.
100. Orang hidup tiada mersakan ajal, orang berbuat baik tiada merasakan berbuat buruk dan jiwa luhur tiada bertempat tinggal. Demikianlah pengetahuan yang bijaksana, yang meliputi cakrawala kehidupan, yang tiada berusaha mencari kemuliaan kematian, hidup terserah kehendak masing-masing.
101. Keadaan hidup itu berupa bumi, angkasa, samudra dan gunung seisinya, semua yang tumbuh di dunia, udara dan angin yang tersebar di mana-mana, matahari dan bulan menyusup di langit dan keberadaan manusia sebagai yang terutama.
102. Allah bukan johor manik, yaitu ratna mutu manikam, bukan jenazah dan rahasia yang gaib. Syahadat itu kepalsuan.
103. akhirat di dunia ini tempatnya. Hidup dan matipun hanya didunia ini.
104. Bayi itu berasal dari desakan. Setelah menjadi tua menuruti kawan. Karena terbiasa waktu kanak-kanak berkumpul dengan anak, setelah tua berkumpul dengan orang tua. Berbincang-bincanglah mereka tentang nama sunyi hampa, saling bohong membohongi, meskipun sifat-sifat dan wujud mereka tidak diketahui.
105. Takdir itu tiada kenal mundur, sebab semuanya itu ada dalam kekuasaan Yang Murba Wasesa yang menguasai segala kejadian.
106. Orang mati tidak akan merasakan sakit, yang merasakan sakit itu hidup yang masih mandiri dalam raga. Apabila jiwa saya telah melakukan tugasnya, maka dia akan kembali ke alam aning anung, alam yang tentram bahagia, aman damai dan abadi. Oleh karena itu saya tidak takut akan bahaya apapun.
107. Menurut pendapat saya. Yang disebut ilmu itu ialah segala sesuatu yang tidak kelihatan oleh mata.
108. Mana ada Hyang Maha Suci? Baik di dunia maupun di akhirat sunyi. Yang ada saya pribadi. Sesungguhnya besok saya hidup seorang diri tanpa kawan yang menemani. Disitulah Dzatullah mesra bersatu menjadi saya.
109. Karena saya di dunia ini  mati, luar dlam saya sekarang ini, yang di dalam hidupku besok, yang di luar kematianku sekarang.
110. Orang yang ingin pulang ke alam kehidupan tidak sukar, lebih-lebih bagi murid Siti Jenar, sebab ia sudah paham dengan mengusai sebelumnya. Di sini dia tahu rasanya di sana, di sana dia tahu rasanya di sini.
111. Tiada bimbang akan manunggalnya sukma, sukma dalam kehingan, tersimpan dati sanubari, terbukalah tirai, tak lain antara sadar dan tidur, ibarat kaluar dari mimpi, menyusupi rasa jati.
112. Manusia tidak boleh memiliki daya atau keinginan yang buruk dan jelek.
113. Manusia tidak boleh berbohong.
114. Manusia tidak boleh mengeluarkan suara yang jorok, buruk, saru, tidak enak didengar, dan menyakiti orang lain.
115. Manusia tidak boleh memakan daging (hewan darat, udara ataupun air).
116. Manusia tidak boleh memakan nasi kecuali yang terbuat dari bahan jagung.
117. Manusia tidak boleh mengkhianati terhadap sesama manusia.
118. manusia tidak boleh meminum air yang tidak mengalir.
119. Manusia tidak boleh membuat dengki dan iri hari.
120. Manusia tidak boleh membuat fitnah.
121. Manusia tidak boleh membunuh seluruh isi jagad.
122. manusia tidak boleh memakan ikan atau daging dari hewan yang rusuh, tidak patut, tidak bersisik, atau tidak berbulu.
123. Bila jiwa badan lenyap, orang menemukan kehidupan dalam sukma yang sungguh nyata dan tanpa bandingan. Ia dapat diumpamakan dengan isinya buah kamumu. Pramana menampilkannya manunggal dengan asalnya dan dilahirkan olehnya.
124. tetapi yang kau lihat, yang nampaknya sebagai sebuah boneka penuh mutiara bercahaya indah, yang memancarkan sinar-sinar bernyala-nyala, itu dinamakan pramana. Pramana itu kehidupan badan. Ia manunggal dengan badan, tetapi tidak ambail bagian dalam suka dan dukanya. Ia berada di dalam badan.
125. Tanpa turut tidur dan makan tanpa menderita kesakitan atau kelaparan. Bila ia terpisah dari badan, maka badan ikut tertinggal tanpa daya, lemah. Pramana itulah yang mampu mengemban rasa, karena ia dihidupi oleh sukma. Kepadanya diberi anugrah mengemban kehidupan yang dipandang sebagai rahasia rasa nya Dzat.
126. Penggosokan terjadi karena digerakkan oleh agin. Dari kayu yang menjadi panas muncullah asap, kemudian api. Api maupun asap keluar dari kayu. Perhatikanlah saat permulaan segala sesuatu, segala yang dapat diraba dengan panca indera, keluar dari yang tidak kelihatan tersembunya…..
127. Ada orang yang menyepi dipantai. Mereka melakukan konsentrasi di tepi laut. Buka dua hal yang mereka pikirkan. Hanya Pencipta semesta alam yang menjdai pusat perhatiannya. Karena kecewa belum dapat berjumpa dengan-Nya, maka mereka lupa makan dan tidur.
128. Badan jasmani disebut cermin lahir, karena merupakan cermin jauh dari apa yang dicari dalam mencerminkan wajah dia yan ber-paes. Cermin batin jauh lebih dekat.
129. Siang malam terus menerus mereka lakukan shalat. Dengan tiada hentinya terdengarlah pujian dan dzikir mereka. Dan kadang mereka mencari tempat lain dan melakukan konsentrasi di kesunyian hutan. Luar biasalah usaha mereka, hanya Penciptalahyang menjadi pusat pandangannya.
130. Badan cacat kita cela, keutamaan kerendahan hati kita puji, tetapi keadaan kita ialah digerakkan dan didorong olek sukma. Tetapi sukma  tidak tampak, yang nampak hanya adan.
131. Cermin batin itu bukanlah cermin yang dipakai orang-orang biasa. Cermin ini sangat istemewa, karena mendekati kenyataan. Bila kau mengetahui badan yang sejati itulah yang dinamakan kematian terpilih.
132. Bila engkau melihat badanmu, Aku turut dilihat … Bila kau tidak memandang dirimu begitu, kau sungguh tersesat.
133. Sukma tidak jauh dari pribadi. Ia tinggal di tempat itu jua. Ia jauh kalau dipandang jauh, tetapi dekat kalau dianggap dekat. Ia tidak kelihatan, karean antara Dia dan manusia terdapat kekuadaan-Nya yang meresapi segala-galanya.
134. Hyang Sukma Purba menyembunyikan Diri terhadap peglihatan, sehingga ia lenyap sama sekali dan tak dapat dilihat. Kontemplasi terhadap Dia yang benar lenyap dan berhenti. Jalan untuk menemukan-Nya dilacak kembali dari puncak gunung.
135. Tetapi Hyang Sukma sendiri tidak dapat dilihat. Cepat orang turun dari gunung dan dengan seksama orang melihat ke kiri ke kanan. Namun Dia tidak ditemukan, hati orang itu berlalu penuh duka cita dan kerinduan.
136. Hendaklah waspada terhadap penghayatan roroning atunggil agar tiada ragu terhadap bersatunya sukma, pengahayatan ini terbuka di dalam penyepian, tersimpan di dalam kalbu. Adapun proses terungkapnya tabir penutup alam gaib, laksana terlintasnya dlam kantuk bagi orang yang sedang mengantuk. Penghayatan gaib itu datang laksana lintasan mimpi. Sesungguhnya orang yang telah menghayati semacam itu berarti telah menerima anugrah Tuhan. Kembali ke alam sunyi. Tiada menghiraukan kesenangan duniawi. Yang Maha Kuasa telah mencakup pada dirinya. Dia telah kembali ke asal mulanya…..
137. Mati raga orang-orang ulama yang mengundurkan diri di dalam kesunyian hutan ialah hanya memperhatikan yang satu itu tanpa membiarkan pandangan mereka menyinpang. Mereka tidak menghiraukan kesukaran tempat tinggal mereka hanya Dialah yang melindungi badan hidup mereka yang diperlihatkan. Tak ada sesuatu yang lain yang mereka pandang, hanya Sang Penciptalah yang mereka perhatikan.
138.    Yang menciptakan mengemudi dunia adalah tanpa rupa atau suara. Kalbu manusia yang dipandang sebagai wisma-Nya. Carilah Dia dengan sungguh-sungguh, jangan sampai pandanganmu terbelah menjadi dua. Peliharalah baik-baik iman kepercayaanmu dan tolaklah hawa nafsumu.
139. Bila kau masih menyembah dan memuji Tuhan dengan cara biasa, kau baru memiliki pengetahuan yang kurang sempurna. Jangan terseyum seolah-olah kau sudah mengerti, bila kau belum mengetahui ilmu sejati. Itu semua hanya berupa tutur kata. Adapun kebenaran sejati ialah meninggalkan sembah dan pujian yang diungkapkan dengan kata-kata.
140. Sembah dan puji sempurna ialah tidak memandang lagi adanya Tuhan, serta mengenai adanya sendiri tidak lagi dipandang. Papan tulis dan tulisan sudah lebur, kualitas tak ada lagi. Adamu tak dapat diubah. Lalu apa yang masih mau dipandang.